Sabtu
Biasa (H)
1
Kor.4:6-15
Mzm.145:17-18,19-20,21
Luk.6:1-5
1 Kor.4:6-15
4:6 Saudara-saudara,
kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu,
supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan
melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang
menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
4:7 Sebab siapakah yang
menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak
engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan
diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?
4:8 Kamu telah kenyang, kamu
telah menjadi kaya, tanpa kami kamu telah menjadi raja. Ah, alangkah baiknya
kalau benar demikian, bahwa kamu telah menjadi raja, sehingga kami pun turut
menjadi raja dengan kamu.
4:9 Sebab, menurut pendapatku,
Allah memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama
seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi
tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.
4:10 Kami bodoh oleh karena
Kristus, tetapi kamu arif dalam Kristus. Kami lemah, tetapi kamu kuat. Kamu
mulia, tetapi kami hina.
4:11 Sampai pada saat ini
kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan hidup mengembara,
4:12 kami melakukan pekerjaan
tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya,
kami sabar;
4:13 kalau kami difitnah,
kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia,
sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.
4:14 Hal ini kutuliskan bukan
untuk memalukan kamu, tetapi untuk menegor kamu sebagai anak-anakku yang
kukasihi.
4:15 Sebab sekalipun kamu
mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa.
Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang
kuberitakan kepadamu
Luk.6:1-5
6:1 Pada suatu hari Sabat,
ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum
dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya.
6:2 Tetapi beberapa orang
Farisi berkata: "Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan
pada hari Sabat?"
6:3 Lalu Yesus menjawab
mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan
mereka yang mengikutinya lapar,
6:4 bagaimana ia masuk ke
dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya
kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh
imam-imam?"
6:5 Kata Yesus lagi kepada
mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Anak
Manusia adalah Tuhan atas Hari Sabat
Saudara terkasih, bacaan-bacaan hari ini
menampilkan konsekuensi orang Kristen, orang yang mengikuti jalan Yesus.
Pertama bahwa Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat, kedua oleh Paulus dinyatakan
untuk tidak bermegah atas apapun yang ada di dunia ini.
Tuhan atas hari Sabat mengindikasikan bahwa apapun
yang ada di dunia ini dibaut untuk mengatur manusia, bukan manusia untuk hukum
itu sendiri. Saudara, kalau sekarang para pejabat itu berbuat kejahatan,
korupsi, melakukan hal yang menyimpang dari kaidah umum, dengan lantang akan
menyebut sebagai sudah sesuai prosedur. Prosedur terpenuhi meskipun itu
telahmenciderai keadilan masyarakat. Hukum dan prosedur telah diatur untuk
menguntungkan pejabat tersebut dan tidak peduli ketika ada ketidakadilan. Hukum
menjadi tameng atas kejahatan.
Hukum dibuat untuk mengatur agar kebebasan satu
orang tidak menabrak kebebasan orang lain. Oleh karena itu bukan manusia untuk
hukum namun hukum untuk manusia. Tuhan Yesus menyatakan diri sebagai Tuhan atas
hari Sabat, ialah bahwa manusia demi kemanusiaannya tidak perlu tunduk kepada
atauran yang dibuatnya sendiri. Demi kemanusiaan dalam hal ini ialah soal
kehidupan, ketika hidup dan mati, hukum bisa dikesampingkan. Contoh sederhana
dan simpel ditunjukkan adanya mobil ambulans yang boleh melewati lampu merah
sekalipun. Berarti ini adalah hukum untuk manusia dan bukan sebaliknya.
Paulus menyatakan apa yang perlu dihidupi para
pengikut Kristus, yaitu untuk mengakui apapun itu pemberian dari DIA. Paulus
sebagai Rasul merupakan pribadi yang diawasi. Kesiasiaan atas klaim diri lebih
daripada yang lain.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar