Sabtu, 06 September 2014

Anak Manusia adalah Tuhan atas Hari Sabat

Sabtu Biasa (H)
1 Kor.4:6-15
Mzm.145:17-18,19-20,21
Luk.6:1-5

1 Kor.4:6-15
4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
4:7 Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?
4:8 Kamu telah kenyang, kamu telah menjadi kaya, tanpa kami kamu telah menjadi raja. Ah, alangkah baiknya kalau benar demikian, bahwa kamu telah menjadi raja, sehingga kami pun turut menjadi raja dengan kamu.
4:9 Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.
4:10 Kami bodoh oleh karena Kristus, tetapi kamu arif dalam Kristus. Kami lemah, tetapi kamu kuat. Kamu mulia, tetapi kami hina.
4:11 Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan hidup mengembara,
4:12 kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar;
4:13 kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.
4:14 Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, tetapi untuk menegor kamu sebagai anak-anakku yang kukasihi.
4:15 Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu

Luk.6:1-5

6:1 Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya.
6:2 Tetapi beberapa orang Farisi berkata: "Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
6:3 Lalu Yesus menjawab mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
6:4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?"
6:5 Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."


Anak Manusia adalah Tuhan atas Hari Sabat

Saudara terkasih, bacaan-bacaan hari ini menampilkan konsekuensi orang Kristen, orang yang mengikuti jalan Yesus. Pertama bahwa Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat, kedua oleh Paulus dinyatakan untuk tidak bermegah atas apapun yang ada di dunia ini.
Tuhan atas hari Sabat mengindikasikan bahwa apapun yang ada di dunia ini dibaut untuk mengatur manusia, bukan manusia untuk hukum itu sendiri. Saudara, kalau sekarang para pejabat itu berbuat kejahatan, korupsi, melakukan hal yang menyimpang dari kaidah umum, dengan lantang akan menyebut sebagai sudah sesuai prosedur. Prosedur terpenuhi meskipun itu telahmenciderai keadilan masyarakat. Hukum dan prosedur telah diatur untuk menguntungkan pejabat tersebut dan tidak peduli ketika ada ketidakadilan. Hukum menjadi tameng atas kejahatan.
Hukum dibuat untuk mengatur agar kebebasan satu orang tidak menabrak kebebasan orang lain. Oleh karena itu bukan manusia untuk hukum namun hukum untuk manusia. Tuhan Yesus menyatakan diri sebagai Tuhan atas hari Sabat, ialah bahwa manusia demi kemanusiaannya tidak perlu tunduk kepada atauran yang dibuatnya sendiri. Demi kemanusiaan dalam hal ini ialah soal kehidupan, ketika hidup dan mati, hukum bisa dikesampingkan. Contoh sederhana dan simpel ditunjukkan adanya mobil ambulans yang boleh melewati lampu merah sekalipun. Berarti ini adalah hukum untuk manusia dan bukan sebaliknya.
Paulus menyatakan apa yang perlu dihidupi para pengikut Kristus, yaitu untuk mengakui apapun itu pemberian dari DIA. Paulus sebagai Rasul merupakan pribadi yang diawasi. Kesiasiaan atas klaim diri lebih daripada yang lain.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar