PESTA
KELUARGA KUDUS, YESUS, MARIA, YUSUF (P)
Sir.
3:2-6,12-14
Mzm.
128:1-2,3,4-5
Kol.
3:12-21
Mat.
2:13-15,19-23
Sir.
3:2-6,12-14
3:2 Memang Tuhan telah
memuliakan bapa pada anak-anaknya, dan hak ibu atas para anaknya
diteguhkan-Nya.
3:3 Barangsiapa menghormati
bapanya memulihkan dosa,
3:4 dan siapa memuliakan
ibunya serupa dengan orang yang mengumpulkan harta.
3:5 Barangsiapa menghormati
bapanya, ia sendiri akan mendapat kesukaan pada anak-anaknya pula, dan apabila
bersembahyang, niscaya doanya dikabulkan.
3:6 Barangsiapa memuliakan
bapanya akan panjang umurnya, dan orang yang taat kepada Tuhan menenangkan
ibunya
3:12 Anakku, tolonglah bapamu
pada masa tuanya, jangan menyakiti hatinya di masa hidupnya.
3:13 Pun pula kalau akalnya
sudah berkurang hendaklah kaumaafkan, jangan menistakannya sewaktu engkau masih
berdaya.
3:14 Kebaikan yang
ditunjukkan kepada bapa tidak sampai terlupa, melainkan dibilang sebagai
pemulihan segala dosamu.
Kol.
3:12-21
3:12 Karena itu, sebagai
orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas
kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
3:13 Sabarlah kamu seorang
terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang
menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu,
kamu perbuat jugalah demikian.
3:14 Dan di atas semuanya
itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
3:15 Hendaklah damai
sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah
dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
3:16 Hendaklah perkataan
Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan
segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil
menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur
kepada Allah di dalam hatimu.
3:17 Dan segala sesuatu yang
kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam
nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
3:18 Hai isteri-isteri,
tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
3:19 Hai suami-suami,
kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
3:20 Hai anak-anak, taatilah
orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.
3:21 Hai bapa-bapa, janganlah
sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya
Mat.
2:13-15,19-23
2:13 Setelah orang-orang
majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan
berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan
tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari
Anak itu untuk membunuh Dia."
2:14 Maka Yusuf pun
bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke
Mesir,
2:15 dan tinggal di sana hingga
Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
"Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.
2:19 Setelah Herodes mati,
nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya:
2:20 "Bangunlah,
ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka
yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati."
2:21 Lalu Yusuf pun
bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel.
2:22 Tetapi setelah
didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes,
ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke
daerah Galilea.
2:23 Setibanya di sana ia pun
tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah
firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.
Pesta
Keluarga Kudus
Saudara terkasih, hari ini kita merayakan Pesta
Keluarga Kudus, kita bersama Bunda Gereja hendak merenungkan beberapa hal
sebagai berikut;
Keluarga adalah dasar, corak, warna, dan rupa
Gereja pun bangsa dan negara. Mau melihat Gereja, ya lihat saja wajah
keluarga-keluarga yang menyusun menjadi Gereja. Beberapa hal memang menggembirakan, sehingga bisa
menampilka wajah Kasih Allah yang terpancar.
Terlepas dari pancaran kasih, toh tidak sedikit
bopeng keluarga yang menodai etalase komunitas cinta dan kasih. Keluarga yang
retak bahkan bubar tidak kurang-kurang dan itu adalah fakta.
Bagaimana Gereja yang menampakan komunitas cinta, domestica ecclesia, Gereja mini adalah
keluarga. Beberapa ciri yang bisa menampakan itu adalah;
Komunitas cinta. Tebaran cinta, bukan semata
konsep, namun Gereja yang hadir melalui keluarga. Keluarga yang penuh kasih
sayang, satu sama lain saling mendukung. Tentu bukan keluarga sempurna, tanpa
perselisihan, ini dunia bukan surga. Namun adanya saling mendukung baik dalam
suka dan duka. Mau memperbaiki keadaan yang tidak baik.
Komunikasi yang baik dna lancar. Persoalan dalam
keluarga biasanya adalah komunikasi yang macet dan mampet. Semua maunya
memimpin dan tidak ada yang mau mengalah. Saling ngotot dan merasa benar.
Keluarga Kristiani jelas memilki tanggung jawab
menjadi pionir dalam mengomunikasikan kasihd engan bahasa yang halus, kepala
dingin, bukan emosinal, teriak, apalagi kekerasan. Sederhana namun tidak mudah.
Pengampunan, berkaitan dengan keluarga tidak ada
yang sempurna, berarti akan ada perselisihan, salah paham, salah tangkap, dan
itu perlunya pengampunan. Bagaimana keluarga yang harmonis itu membuka tangan
untuk mengadakan rekonsiliasi dan itu mengandaikan pengampunan.
Bagaimana menampilkan keluarga harmonis jika
anggota keluarga tidak ada pengampunan, tidak pernah mau mengakui kesalahan,
dan selalu merasa paling. Ini penting dan mendesak.
Apa yang bisa dilakukan untuk mengupayakan itu
semua.
Hidup doa rutin, baik pribadi atau bersama. Dalam
hidup doa yang rutin dan menyediakan waktu khusus dan tetap sangat membantu.
Membaca, mendengarkan, dan merenungkan Kitab Suci. Ini jelas sebuah bentuk kualitas
rohani yang baik. Bacaan harian sudah ada, bagaimana itu menjadi kebiasaan baik
yang ada di dalam keluarga.
Perayaan-perayaan dalam keluarga, ulang tahun,
keadaan khusus, yang dirayakan, bukan dalam keadaan pesta atau bentuk upacara
lain, namun adanya perhatian dan kebersamaan yang menyatukan dan mengembangkan
komunikasi dan kasih satu sama lain.
Merayakan sakramen bersama. Hal yang baik sekiranya minimal Ekaristi Minggu
itu satu keluarga bisa barengan. Memupuk rohani dan jasmani sekaligus. BD. eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar