Senin, 16 Desember 2019

Pertobatan dan Keyakinan


MINGGU ADVEN III (U)
Yes. 35:1-6,10
Mzm. 146:7,8-91,9bc,-10
Yak. 5:7-10
Mat. 11:2-11




Yes. 35:1-6,10

35:1 Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga;
35:2 seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai. Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya, semarak Karmel dan Saron; mereka itu akan melihat kemuliaan TUHAN, semarak Allah kita.
35:3 Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.
35:4 Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"
35:5 Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
35:6 Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;
35:10 dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh


Yak. 5:7-10

5:7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.
5:8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!
5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan


Mat. 11:2-11

11:2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
11:3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
11:4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
11:5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
11:6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
11:7 Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?
11:8 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja.
11:9 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.
11:10 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
11:11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya



Pertobatan dan Keyakinan

Saudara terkasih, hari ini kita bersama Bunda Gereja merayakan Minggu Adven ketiga yang biasa disebut sebagai Gaudete, Suka cita, di mana lilin pink yang menyala, suka cita karena Katya Agung Keselamatan sebentar lagi kita rayakan. Penantian panjang itu berbuah dan ada pada Natal yang penuh suka cita. Bersama itu juga merenungkan pengalaman Yohanes mengenai Yesus.
Beberapa  hal layak kita renungkan, bagaimana Yohanes bersikap terhadap Yesus.
Mendengarkan. Ia mendengar mengenai Yesus. Ia tahu dan ia juga menanti-nantikan Yesus yang ia persiapkan jalan-Nya itu. Ia tahu dengan peristiwa pembaptisan di Sungai Yordan, di mana Allah menyatakan diri siapa yang Yohanes baptis itu. dan pasti juga ia tahu bahwa tindakan Yesus itu tindakan Mesianik di mana Taurat banyak mengupas itu.
Mempertanyakan, wajar jika ia menjadi galau dan kemudian mempertanyakan kebenaran itu. langusng ia mengutus muridnya untuk bertanya kepada  Yesus, siapa sejatinya Yesus itu. Apakah benar Mesias, atau masih perlu menunggu lagi.
Dan meyakini. Jawaban Yesus sebagai bukti dan keyakinan yang tak terbantahkan, ketika Yesus mengatakan, bagaimana keberadaan orang bisu bisa berbicara, orang buta melihat, orang sakit disembuhkan, dan bahkan orang mati dihidupkan kembali. Ini semua adalah tindakan dan perilaku Mesias saja yang bisa melakukannya.  Tidak ada nabi sekalipun yang sudah-sudah bisa melakukan apa yang dilakukan Yesus. Terutama menghidupkan orang mati dan membuat orang lumpuh berjalan. Sampai era modern ini pun belum bisa menghidupkan orang mati.
Saudara terkasih, keraguan Yohanes Pembaptis sangat mungkin terjadi karena tekanan politis yang ia hadapi. Itu sungguh berat dan luar biasa. Wajar ketika ia tidak tahan dan merasa frustasi.
Apa yang perlu kita lakukan dalam sepekan menjelang Natal ini adalah perubahan batin, gerak rohani ke arah yang lebih baik. Ada gerak batin memperbaiki diri, ada upaya makin mendekat kepada Tuhan. Mempertanyakan kualitas diri, kepantasan menyambut dan menyongsong Karya Agung Keselamatan yang hadir dalam Diri Bayi Yesus di Hari Raya Natal nanti.
Kemeriahan jasmani, perayaan ini dan itu, kemewahan badaniah dan seremoni tidak akan kalah cepatd an semarak, namun bagaimana persiapan batin itu yang harus dikedepankan. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar