Senin
Adven I (U)
Yes.
4:2-6
Mzm.
122:1-2,3-4,8-9
Mat.
8:5-11
Yes.
4:2-6
4:2 Pada waktu
itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan
hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang
terluput.
4:3 Dan orang
yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus, yakni
setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup,
4:4 apabila TUHAN
telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah
Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar.
4:5 Maka TUHAN
akan menjadikan di atas seluruh wilayah gunung Sion dan di atas setiap
pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal
asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam, sebab di atas
semuanya itu akan ada kemuliaan TUHAN sebagai tudung
4:6 dan sebagai
pondok tempat bernaung pada waktu siang terhadap panas terik dan sebagai
perlindungan dan persembunyian terhadap angin ribut dan hujan.
Mat.
8:5-11
8:5
Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan
memohon kepada-Nya:
8:6
"Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat
menderita."
8:7
Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."
8:8
Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan
di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
8:9
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku
berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada
seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah
ini!, maka ia mengerjakannya."
8:10
Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang
mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak
pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.
8:11
Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk
makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga
Percaya
dan Kuasa Sabda
Saudara terkasih, hari ini kita bersama Bunda
Gereja merenungkan betapa kuasa sabda dengan sikap batin percaya dari umat
beriman itu berbuah luar biasa. "Tuan,
aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka
hambaku itu akan sembuh. Ungkapan dan sikap percaya yang diadopsi Gereja
hingga hari ini, dengan selalu mengatakan, Ya
Tuhan, saya tak pantas Tuhan datang kepada saya, bersabdalah saja maka saya
akan sembuh.
Kalimat sangat sederhana namun sangat dalam makna
dan perwujudannya. Itu adalah sikap renah hati, keterbukaan diri mendalam akan
kasih, kuasa, dan kemampuan Tuhan. Hanya bersabda, bukan kedatangan apalagi
menjamah kita, dan kita langsung sembuh. Bayangkan dokter saja dibayar mahal
belum tentu sembuh, berkali ulang, datang bayar lagi. Lha ini hanya bersabda,
dan kita sembuh.
Ada sikap percaya yang harus ada dalam diri kita. Sikap
radikal untuk menyerahkan diri secara total pada kehendak Allah dan jalan-Nya. Ini
adalah titik awal untuk memperoleh kasih karunia Allah secara purna.
Benar bahwa kasih-Nya tidak terbatas sikap kita,
namun bahwa kita yang memiliki sikap percaya akan membuat kita makin mampu
menerima lebih banyak berkat Allah dalam diri kita. Sikap yang membuka akan
kasih karunia itu mengayakan kita, bukan malah melemahkan, karena kita terbuka
pada Yang Ilahi.
Kerendahan hati sangat mutlak ada, ketika kita
berbicara mengenai penyerahan total seperti ini. membiarkan Allah, tanpa upaya
apapun dari kita untuk menolaknya. Kita tidak lagi merasa memiliki kemampuan,
apalagi menyombongkannya dengan tinggi hati
kalau mampu. Rendah hati yang sangat ekstrem. Bagaimana seorang perwira
bisa bersikap demikian. Kafir lagi.
Saudara terkasih, tidak jarang, kita terlalu asyik
dengan pencarian diri, malah melupakan Tuhan dengan segala kehendak-Nya. Tuhan
kita nomor sekiankan atas naman Tuhan Mahatahu, Tuhan Pemurah dan bukan pemarah
yang akan memberikan kebebasan kepada kita.
Padahal Tuhan Yang Pemurah itu lebih suka kita hadir
dan pasrah bongkokan kepada-Nya. Ini
adalah pasrah yang total, dan itu tidak mudah. Proses ke sana dari waktu ke
waktu. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar