Kamis, 12 Desember 2019

Datanglah kepada-Ku Kalian yang Letih Lesu!


Rabu Pekan Adven II (U)
Yes. 40:25-31
Mzm. 103:1-2,3-4,8,10
Mat. 11:28-30



Yes. 40:25-31

40:25 Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus.
40:26 Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satu pun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat.
40:27 Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"
40:28 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.



Mat. 11:28-30

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.


Datanglah kepada-Ku Kalian yang Letih Lesu!

Saudara terkasih, hari ini kita merenungkan sapaan, panggilan, dan tawaran kasih karunia Allah yang tiada terkira. Bagaimana IA mengundang kita untuk hadir, untuk datang, dan untuk kehadapan-Nya justru  ketika sedang  berbeban berat. Bayangkan, undangannya untuk datang ketika berbeban. Pernah tidak ada saudara, teman, atau keluarga kita yang demikian.
Lha baru datang saja karena kita biasa susah, biasanya datang untuk meminta bantuan, mukanya sudah dipasang masam, untung kalau tidak ditutup pintu dan pura-pura pergi. Coba jika memiliki rezeki nomplok, misalnya mendapatkan hadiah dari sebuah sponsor, jangan kira akan datang rombongan tanpa diundang. Mereka merasa kenal, merasa ikut berjasa, merasa kerabat, dan ujungnya adalah mendapatkan bagian.
Saudara terkasih, atau terkadang kita berpikir, teman, kerabat, atau saudara kita hanya datang dan ingat ketika butuh, perlu, atau hendak minta tolong saja. Hal yang sejatinya tidak berbeda dengan apa yang Tuhan nyatakan bukan? Kita mendapatkan tugas yang sama sebagaimana Tuhan kehendaki. Datang dengan beban itu. Tuhan sudah melakukannya dan kita juga diharapkan demikian.
Apa yang perlu kita khawatirkan, cemaskan, dan perlu kita risaukan coba jika kita memiliki Tuhan Sebaik, Seagung dan Mahakasih demikian. menyediakan diri untuk menjadi tempat yang memberikan kelegaan. Jadi sebenarnya tidak ada yang salah, ketika kita datang kepada Tuhan ketika memang banyak masalah, berbeban berat, dan seolah  tidak lagi ada jalan keluar yang bisa kita lihat. Tuhan sendiri yang mengundang bukan?
Tentu saja sangat tidak patutt, ketika kita sudah dilimpahi dengan begitu banyak kebaikan dan kasih karunia masih trunyak dan abai ketika mendapatkan anugerah. Lupa bersyukur, dan tidak lagi datang ketika keadaan aman-aman saja. Tuhan menyatakan datanglah ketika kamu itu berbeban itu juga ketika kamu baik-baik saja dan bahkan ketika sedang bahagia.
Tuhan paham, tidak banyak orang, pribadi, dan siapapun itu yang mau menampung keluh kesahmu, berbeda ketika itu adalah hadiah darimu.
Saudara terkasih, jangan sampai kita lupa menerima sesama, saudara, kerabat kita yang sedang menderita, pun jangan pula kita lupa ketika bahagia untuk berbagi dengan mereka dan di dalam Tuhan juga tentunya.BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar