Rabu, 22 Agustus 2018

Maria Ratu


Pw. SP. Maria, Ratu (P)
Yeh. 34:1-11
Mzm. 23:1-6
Mat. 20:1-16


Yeh. 34:1-11

34:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
34:2 "Hai anak manusia, bernubuatlah melawan gembala-gembala Israel, bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka, kepada gembala-gembala itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah gembala-gembala Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang seharusnya digembalakan oleh gembala-gembala itu?
34:3 Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu gembalakan.
34:4 Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman.
34:5 Dengan demikian mereka berserak, oleh karena gembala tidak ada, dan mereka menjadi makanan bagi segala binatang di hutan. Domba-domba-Ku berserak
34:6 dan tersesat di semua gunung dan di semua bukit yang tinggi; ya, di seluruh tanah itu domba-domba-Ku berserak, tanpa seorang pun yang memperhatikan atau yang mencarinya.
34:7 Oleh sebab itu, hai gembala-gembala, dengarlah firman TUHAN:
34:8 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, sesungguhnya oleh karena domba-domba-Ku menjadi mangsa dan menjadi makanan bagi segala binatang di hutan, lantaran yang menggembalakannya tidak ada, oleh sebab gembala-gembala-Ku tidak memperhatikan domba-domba-Ku, melainkan mereka itu menggembalakan dirinya sendiri, tetapi domba-domba-Ku tidak digembalakannya --
34:9 oleh karena itu, hai gembala-gembala, dengarlah firman TUHAN:
34:10 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan menjadi lawan gembala-gembala itu dan Aku akan menuntut kembali domba-domba-Ku dari mereka dan akan memberhentikan mereka menggembalakan domba-domba-Ku. Gembala-gembala itu tidak akan terus lagi menggembalakan dirinya sendiri; Aku akan melepaskan domba-domba-Ku dari mulut mereka, sehingga tidak terus lagi menjadi makanannya.
34:11 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya.


Mat. 20:1-16

20:1 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
20:2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
20:3 Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
20:4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi.
20:5 Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
20:6 Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?
20:7 Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.
20:8 Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu.
20:9 Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.
20:10 Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi mereka pun menerima masing-masing satu dinar juga.
20:11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
20:12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
20:13 Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?
20:14 Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.
20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
20:16 Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."



Maria Ratu

Peringatan St Perawan Maria Ratu Surgawi dirayakan tujuh hari setelah Hari Raya St Perawan Maria Diangkat ke Surga, yaitu tanggal 22 Agustus. Keratuan Maria tidak dapat dipisahkan dengan Yesus sebagai Raja  Kekal. Yesus adalah Raja dari segala raja. Kerajaan Yesus adalah kekal selama-lamanya. Karena melahirkan Yesus yang adalah Raja atas surga dan bumi, Maria adalah Ratu Surga. Kita hendaknya mengimani bahwa melalui Bunda Maria Sang Ratu Surga. Iman kita kepada Maria Ratu Surga ini merupakan suatu bentuk devosi.
Kata “devosi” berasal dari bahasa latin devotio [dari kata kerja: devovere]; yang artinya ‘kebaktian, pengorbanan, penyerahan, sumpah, kesalehan, cinta bakti’. Maka devosi menunjuk pada sikap hati dan perwujudan, di mana seseorang mengarahkan diri kepada seseorang atau sesuatu yang dijunjung tinggi dan dicintai. Dalam tradisi kristiani, devosi dipahami sebagai bentuk penghayatan dan pengungkapan iman Kristiani di luar liturgi resmi. Dalam liturgi resmi, perayaan dipimpin oleh pemimpin resmi, yaitu uskup, imam atau diakon; dengan tata perayaan yang baku, berlaku umum, mengikat, dan resmi. Devosi merupakan praktek ungkapan iman yang spontan dan lebih bebas, serta dapat dilakukan secara pribadi atau bersama. Contoh devosi adalah: devosi kepada santo-santa, novena tiga Salam Maria, adorasi ekaristi, jalan salib, rosario, ziarah, dsb.
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa devosi harus dijauhkan dari bahaya praktek magis. Misalnya, orang percaya bahwa rumusan doa novena tiga Salam Maria itulah yang membuat doanya terkabul. Atau orang melihat, doa yang dilakukan sembilan kali itulah yang membuat doanya terkabul. Kita harus sadar bahwa kekuatan, dan terkabulnya doa adalah merupakan berkat dari Allah. Berkat iman kepada Allah itulah, sehingga ujud doa kita dikabulkan.
Pada peringatan St Perawan Maria Ratu Surgawi ini kita diingatkan akan Doa Angelus (Doa Malaikat Tuhan). Doa Angelus adalah sebuah doa untuk mengenangkan kabar suci dari Malaikat Gabriel kepada Bunda Maria (Angelus Domini Nuntiavit Mariae). Doa Angelus merupakan sebuah pengakuan iman atas Karya Keselamatan Allah di mana Sabda Allah telah menjadi daging melalui rahim Perawan Maria melalui Kuasa Roh Kudus. Isi pokok dari Doa Angelus adalah pengulangan tiga kali ‘Doa Salam Maria’ bersamaan dengan bunyi bel (Puji Syukur No. 15). Selama Masa Paskah Doa Angelus diganti dengan Ratu Surga/Regina Coeli/Regina Caeli(Puji Syukur No. 16). Bunyi bel itu dipersembahkan kepada Malaikat Gabriel yang membawa kabar sukacita dari Allah kepada Perawan Maria.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar