HARI
MINGGU PEKAN BIASA XX (H)
Ams. 9:1-6
Mzm.
34:2-3,10-11,12-13,14-15
Ef.
5:15-20
Yoh.
6:51-58
Ams. 9:1-6
9:1 Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,
9:2 memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan
menyediakan hidangannya.
9:3 Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru di
atas tempat-tempat yang tinggi di kota:
9:4 "Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari";
dan kepada yang tidak berakal budi katanya:
9:5 "Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah
kucampur;
9:6 buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan
pengertian."
Ef.
5:15-20
5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu
hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah
jahat.
5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya
kamu mengerti kehendak Tuhan.
5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur
menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur,
kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan
dengan segenap hati.
5:20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama
Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
Yoh.
6:51-58
6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau
seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang
Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
6:52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan
berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk
dimakan."
6:53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya,
kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup
yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku
adalah benar-benar minuman.
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di
dalam Aku dan Aku di dalam dia.
6:57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh
Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
6:58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti
yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini,
ia akan hidup selama-lamanya."
Ekaristi
Makanan Hidup Abadi
Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk merenungkan mengenai
makanan. Makanan yang istimewa, di mana kita tidak akan lapar lagi. Setiap hari
kita perlu makan, dan makan sampai tiga kali pun masih lapar lagi dan lagi.
Tuhan menghendaki kita makan yang tidak membuat kita lapar lagi.
Makanan yang mengenyangkan itu Tubuh Kristus yang
kita peroleh dalam Ekaristi. Makan dan minum dari Tubuh dan darah Kristus. Ekaristi
santapan yang selalu mengenyangkan. Bagaimana Tuhan memberikan bekal bagi kita
dalam rupa makanan rohani.
Sebelum menyantap Tubuh dan Darah Kristus, kita
dipersiapkan dalam santapan sabda, di mana Tuhan yang hadir berupa sabda. Di sana
kita diajak untuk merenungkan sabda Tuhan. Santapan lain yang sama pentingnya,
di mana kita diharapkan siap untuk menerima santapan dalam Tubuh dan Darah-Nya
sendiri.
Saudara terkasih, syukur lagi adalah bahwa makanan
dalam Ekaristi bukan hanya memberikan kekenyangan rohani, jauh lebih bermanfaat
bagi hidup kita adalah jaminan hidup abadi. Hidup kekal karena kita hidup di
dalam Tuhan dan Tuhan yang kita santap ada di dalam diri kita. Kita menyantap
roti dan anggur. Wujudnya tetap sama roti tak beragi dan anggur, namun dalam
iman kita, keyakinan kita, itu adalah benar-benar Tubuh dan Darah Kristus yang
disediakan bagi kita.
Ekaristi itu puncak hidup menggereja kita,
bagaimana pusat dan puncak ada di sana. Apapun ibadat, kegiatan, dan aktifitas
menggereja kita, dipuncaki dan bersumber dari Ekaristi. Dalam Ekaristi
kehadiran Yesus secara nyata kita yakini menemukan puncaknya. Tidak ada ibadah
seagung Ekaristi. Jadi, jika ada umat lebih ementingkan rosario, atau ziarah
itu keliru. Puncaknya adalah Ekaristi. Hal ini perlu disadari sehingga tidak
menomorduakan yang utama. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar