HARI
MINGGU BIASA PEKAN XVIII (H)
Kel.
16:2-4, 12-15
Mzm.
78:3,4bc,23-24,25,54
Ef.
4:17,20-24
Yoh.
6:24-35
Kel.
16:2-4, 12-15
16:2 Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel
kepada Musa dan Harun;
16:3 dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya
di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi
daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang
gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."
16:4 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku
akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan
memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba,
apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.
16:12 "Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel;
katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada
waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa
Akulah TUHAN, Allahmu."
16:13 Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang
menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling
perkemahan itu.
16:14 Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan
padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti
embun beku di bumi.
16:15 Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang
kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu.
Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN
kepadamu menjadi makananmu.
Ef.
4:17,20-24
4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam
Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah
dengan pikirannya yang sia-sia
4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal
Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima
pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang
dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh
nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut
kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Yoh.
6:24-35
6:24 Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ
dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat
ke Kapernaum untuk mencari Yesus.
6:25 Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka
berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"
6:26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda,
melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.
6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa,
melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan
diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah,
dengan meterai-Nya."
6:28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami
perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang
dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus
Allah."
6:30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau
perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah
yang Engkau lakukan?
6:31 Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti
ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."
6:32 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku
yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.
6:33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga
dan yang memberi hidup kepada dunia."
6:34 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami
roti itu senantiasa."
6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup;
barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Carilah
Roti Hidup!
Saudara terkasih,
hari ini kita diundang untuk merenungan Yesus sebagai Roti Hidup. pengajaran
Yesus dimulai dengan gambaran betapa orang mencari-cari DIA. Pencarian bukan
sebagaimana apa yang Yesus kehendaki, namun karena pencarian akan makanan. Mereka
menyaksikan penggandaan roti. Ini sangat wajar, sangat manusiawi, dan begitu
lugu bagi kita manusia ini. Tidak heran karena kita hidup dari makanan.
Gambaran yang
sama, bagaimana kisah Keluaran, ketika Musa membawa pulang saudaranya dddari
Mesir ke Israel. Mereka bersungut-sungut karena lapar. Mereka mengeluh bukan
karena beratnya medan, namun karena perut mereka kosong. Sangat identik dengan
apa yang dicari pendengar Yesus ini. mereka atang karena makan kenyang karena
peristiwa penggandaan roti. Hal yang sangat manusiawi.
Kita pun
sering salah di dalam mencari Yesus, mencari hanya untuk ketenaran, atau
menghindari hidup sesak, sangat tidak mungkin jika berbicara mencari Yesus
untuk aman di kekinian, konteks Indonesia lagi. Namun tentu sangat mungkin
bahwa kita mencari kesenangan sendiri, kemegahan diri, atau hal-hal yang
berciri duniawi. Yesus pernah bersabda datanglah kepada-Ku kalian yang letih
lesu, namun apa yang kita lakukan? Yesus nomor terakhir untuk memohon bantuan. Atau
pas enak kita abai akan DIA yang selalu setia itu. Di sinilah pembedanya,
mencari Tuhan untuk apa?
Apa yang
bisa kita pelajari adalah sikap Yesus. IA tidak marah atau meradang karena para
pendengar, juga murid-Nya ini, ternyata gagal paham. Mereka belum bisa memahami
apa yang Tuhan Allah kehendaki, melalui pengajaran Yesus. Yesus menerima
mereka, dan melakukan pengajaran lagi. Mengulangi yang sering membuat kita
jengkel, namun Yesus tidak jengkel atau marah. IA mengulangi lagi dan lagi.
Apa yang
kita cari ketika hadir ke hadirat Tuhan? Keinginan kita, atau apa? Di sinilah panggilan Tuhan, dialog bersama Tuhan di dalam
doa. Mendengarkan Tuhan, bukan semata kita memohon dan memohon saja.
Mencari Tuhan
sebagai roto hidup sehingga kita tidak lapar lagi. Mengapa demikian? Jika kita
masih kelaparan, kita akan mudah terhasut oleh iblis dengan sikap emosional,
akan mudah digoda oleh makanan yang disediakan si jahat melalui promosi dan
iklan duniawi. Tuhan menghendaki bahwa kita konsentrasi penuh karena tidak
kelaparan perut kita. Perut yang kenyang karena roti hidup itu akan membawa
kita pada Tuhan dengan lebih baik, yang kita cari bukan lagi makanan atau
keinginan kita, namun menjalankan kehendak Tuhan dan jalan serta rencana-Nya
saja.
Apakah yang
kita cari di dalam Tuhan? Masih level makanan, atau Tuhan itu sendiri? BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar