Minggu, 12 Agustus 2018

Maria Diangkat ke Surga


HARI RAYA SP MARIA IANGKAT KE SURGA (P)
Wyh 11:19-12:1,3-6,10
Mzm. 45:10,12,16
1 Kor. 15:20-26
Luk. 1:39-56



Wyh 11:19-12:1,3-6,10

11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata:  "Sekarang telah tiba  keselamatan dan kuasa  dan pemerintahan Allah kita,  dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya,  karena telah dilemparkan ke bawah  pendakwa saudara-saudara kita,  yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.


1 Kor. 15:20-26

15:20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
15:21 Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
15:22 Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
15:23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
15:24 Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.


Luk. 1:39-56

1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
1:46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,
1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
1:50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
1:51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
1:52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;
1:53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
1:54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,
1:55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
1:56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.



Maria Diangkat ke Surga

Saudara terkasih, hari ini kita diajak Bunda Gereja untuk merenungkan keberadaan Maria. Maria yang Diangkat ke Surga. Apa yang dinyatakan Gereja ini berupa dogma, artinya bukan berasal dari tradisi biblis, namun karena refleksi bapa-bapa Gereja, paus dengan para kolegiumnya, yang meyakini kualitas Maria itu pasti akan naik ke surga.
Ajaran Gereja itu selain yang berakar pada Kitab Suci, apa yang dinyatakan oleh Kitab Suci, yang berasal dari Gereja Perdana, atas inspirasi Roh Kudus, ada pula tradisi. Tradisi itu ajaran para Paus, yang diturunkan dari Petrus sebagai Paus atau Uskup Roma yang pertama. Tradisi ini bisa berupa dogma, seperti Maria Diangkat ke Surga, atau Maria Bunda Allah, namun bisa pula berupa hasil konsili, ensiklik, dan seterusnya. Iman Gereja Katolik memercayai itu sebagai hal yang sama. Tuhan Allah masih berkarya hingga hari ini.
Maria sebagai manusia biasa seperti kita semua. Pada sisi lain ia luar biasa dan berbeda dengan kita manusia lainnya, karena ia sanggup terlibat dalam karya keselamatan Allah. ia menyatakan, aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut perkataanmu itu, sebagai ungkapan kepercayaan yang jawab kepada malaikat yang membawa khabar suka cita itu. Ia tahu konsekuensi sangat berat mengandung di luar pernikahan, namun ia snaggup karena karya Allah di sana.
Maria tidak dengan sendirinya menjadi pribadi istimewa, ia istimewa karena Yesus. Yesus yang membuat ia istimewa dan luar biasa. Melalui kandungan dan rahimnya lah Yesus mengawali karya keselamatan. Maria tidak bisa dilepaskan dari Yesus. Maka tidak salah ketika kita sering berdoa, berdevosi, dan memohon bantuan Maria sebagai Bunda Yesus untuk membantu doa kita. Melalui Maria sampai kepada Yesus. Hal yang sering berbahaya adalah ketika kita berhenti pada Maria, atau Maria sebagai tujuan akhir doa kita. Tidak demikian. Yesus dan Allah Bapa, Maria adalah perantara.
Jika berperan dalam menjadi “partner” Allah membawa Putera-Nya ke dunia, sangat wajar Maria diangkat ke surga. Mana ada sih Putera yang melalaikan ibu-nya, apalagi Yesus terhadap Maria. Ini yang menjadi pertimbangan Paus untuk menyatakan Maria diangkat ke surga. Sebenarnya peringatan ini adalah tanggal 15 Agustus, namun dialihkan pada tanggal 12 pas Hari Minggu agar dirayakan lebih banyak umat.
Layaklah jika kita memohon agar diberi rahmat mampu meneladan Maria, di dalam kerendahanhati, di dalam menjalani kehendak Tuhan melebihi apapun juga. Memohon kepada Tuhan untuk memberikan rahmat penuh cinta dan kasih, serta mampu menjalankan perutusan di tengah dunia ini. perjalanan dan peziarahan yang tidak mudah bisa berjalan dengan tetap setia. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar