HARI RAYA
SP MARIA IANGKAT KE SURGA (P)
Wyh 11:19-12:1,3-6,10
Mzm. 45:10,12,16
1 Kor.
15:20-26
Luk. 1:39-56
Wyh 11:19-12:1,3-6,10
11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan
kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat
dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan
berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari
dua belas bintang di atas kepalanya.
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah,
seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan
di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit
dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang
hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu
melahirkan-Nya.
12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan
menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas
dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan
suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus
enam puluh hari lamanya.
12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di
hadapan Allah kita.
1 Kor.
15:20-26
15:20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan
dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah
meninggal.
15:21 Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia,
demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
15:22 Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan
dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam
persekutuan dengan Kristus.
15:23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah
sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
15:24 Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan
Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan,
kekuasaan dan kekuatan.
15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai
Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
Luk. 1:39-56
1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung
berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada
Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak
yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau
di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku,
anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang
dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
1:46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,
1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku
berbahagia,
1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan
besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
1:50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
1:51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan
mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
1:52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan
meninggikan orang-orang yang rendah;
1:53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan
menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
1:54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat
rahmat-Nya,
1:55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada
Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
1:56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan
Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
Saudara terkasih, hari ini kita diajak Bunda Gereja
untuk merenungkan keberadaan Maria. Maria yang Diangkat ke Surga. Apa yang
dinyatakan Gereja ini berupa dogma, artinya bukan berasal dari tradisi biblis,
namun karena refleksi bapa-bapa Gereja, paus dengan para kolegiumnya, yang
meyakini kualitas Maria itu pasti akan naik ke surga.
Ajaran Gereja itu selain yang berakar pada Kitab
Suci, apa yang dinyatakan oleh Kitab Suci, yang berasal dari Gereja Perdana,
atas inspirasi Roh Kudus, ada pula tradisi. Tradisi itu ajaran para Paus, yang
diturunkan dari Petrus sebagai Paus atau Uskup Roma yang pertama. Tradisi ini
bisa berupa dogma, seperti Maria Diangkat ke Surga, atau Maria Bunda Allah,
namun bisa pula berupa hasil konsili, ensiklik, dan seterusnya. Iman Gereja
Katolik memercayai itu sebagai hal yang sama. Tuhan Allah masih berkarya hingga
hari ini.
Maria sebagai manusia biasa seperti kita semua. Pada
sisi lain ia luar biasa dan berbeda dengan kita manusia lainnya, karena ia
sanggup terlibat dalam karya keselamatan Allah. ia menyatakan, aku ini hamba
Tuhan terjadilah padaku menurut perkataanmu itu, sebagai ungkapan kepercayaan
yang jawab kepada malaikat yang membawa khabar suka cita itu. Ia tahu
konsekuensi sangat berat mengandung di luar pernikahan, namun ia snaggup karena
karya Allah di sana.
Maria tidak dengan sendirinya menjadi pribadi istimewa,
ia istimewa karena Yesus. Yesus yang membuat ia istimewa dan luar biasa. Melalui
kandungan dan rahimnya lah Yesus mengawali karya keselamatan. Maria tidak bisa
dilepaskan dari Yesus. Maka tidak salah ketika kita sering berdoa, berdevosi,
dan memohon bantuan Maria sebagai Bunda Yesus untuk membantu doa kita. Melalui Maria
sampai kepada Yesus. Hal yang sering berbahaya adalah ketika kita berhenti pada
Maria, atau Maria sebagai tujuan akhir doa kita. Tidak demikian. Yesus dan
Allah Bapa, Maria adalah perantara.
Jika berperan dalam menjadi “partner” Allah membawa
Putera-Nya ke dunia, sangat wajar Maria diangkat ke surga. Mana ada sih Putera
yang melalaikan ibu-nya, apalagi Yesus terhadap Maria. Ini yang menjadi
pertimbangan Paus untuk menyatakan Maria diangkat ke surga. Sebenarnya peringatan
ini adalah tanggal 15 Agustus, namun dialihkan pada tanggal 12 pas Hari Minggu
agar dirayakan lebih banyak umat.
Layaklah jika kita memohon agar diberi rahmat mampu
meneladan Maria, di dalam kerendahanhati, di dalam menjalani kehendak Tuhan
melebihi apapun juga. Memohon kepada Tuhan untuk memberikan rahmat penuh cinta
dan kasih, serta mampu menjalankan perutusan di tengah dunia ini. perjalanan
dan peziarahan yang tidak mudah bisa berjalan dengan tetap setia. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar