Pw.
S. Padre Pio dr Pietrelcina, Im. (P)
Ezr,
9:5-9
Mzm.
19:2-3,4-5
Luk.
9:1-6
Ezr,
9:5-9
9:5 Pada waktu korban petang
bangkitlah aku dan berhenti menyiksa diriku, lalu aku berlutut dengan pakaianku
dan jubahku yang koyak-koyak sambil menadahkan tanganku kepada TUHAN, Allahku,
9:6 dan kataku: "Ya
Allahku, aku malu dan mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku
kepada-Mu, ya Allahku, karena dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami
dan kesalahan kami telah membubung ke langit.
9:7 Dari zaman nenek moyang
kami sampai hari ini kesalahan kami besar, dan oleh karena dosa kami maka kami
sekalian dengan raja-raja dan imam-imam kami diserahkan ke dalam tangan
raja-raja negeri, ke dalam kuasa pedang, ke dalam penawanan dan penjarahan, dan
penghinaan di depan umum, seperti yang terjadi sekarang ini.
9:8 Dan sekarang, baru saja
kami alami kasih karunia dari pada TUHAN, Allah kami yang meninggalkan pada
kami orang-orang yang terluput, dan memberi kami tempat menetap di tempat-Nya
yang kudus, sehingga Allah kami membuat mata kami bercahaya dan memberi kami
sedikit kelegaan di dalam perbudakan kami.
9:9 Karena sungguhpun kami
menjadi budak, tetapi di dalam perbudakan itu kami tidak ditinggalkan Allah
kami. Ia membuat kami disayangi oleh raja-raja negeri Persia, sehingga kami mendapat
kelegaan untuk membangun rumah Allah kami dan menegakkan kembali reruntuhannya,
dan diberi tembok pelindung di Yehuda dan di Yerusalem.
Luk.
9:1-6
9:1 Maka Yesus memanggil
kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk
menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.
9:2 Dan Ia mengutus mereka
untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang,
9:3 kata-Nya kepada mereka:
"Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau
bekal, roti atau uang, atau dua helai baju.
9:4 Dan apabila kamu sudah
diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ.
9:5 Dan kalau ada orang yang
tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya
dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka."
9:6 Lalu pergilah mereka dan
mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan
orang sakit di segala tempat.
Perutusan
Keduabelas Murid
Saudara terkasih, hari ini, Gereja menawarkan
kepada kita untuk merenungkan mengenai panggilan dan perutusan para murid, dua
belas murid. Mereka yang selama ini mengikuti dan mendengarkan, mendapat tugas
untuk menjadi pata utusan. Utusan untuk mewartakan Kerajaan Surga dan
menyembuhkan orang-orang. Mereka mendapatkan tenaga dan kuasa dari Yesus. Tenaga
dan kuasa untuk menguasai setan dan menyembuhkan penyakit.
Perutusan itu membawa mereka untuk taat dan
bergantung sepenuhnya pada Penyelenggaraan Ilahi, di mana mereka tidak boleh
membawa bekal apapun. Sarana hidup dapat mereka peroleh dari kebaikan yang
menerima mereka. Perintah yang diterima para murid di jalani dengan baik, dan
mereka berkeliling dari desa ke desa dan memberitakan Injil dan menyembuhkan
orang sakit di segala tempat.
Saudara terkasih, panggilan Tuhan mengandaikan
menjalankan apa yang menjadi tugas perutusan dari yang mnegutus. Pribadi yang
mencari nama diri, kemegahan diri, dan materi perlu dipertanyakan perutusannya.
Syarat kedua ialah, mengandalkan Tuhan sepenuhnya. Apapun penting namun tidak
ada yang lebih penting dari apa yang Tuhan kehendaki. Tuhan adalah segalanya
dan menjadi prioritas di atas segala sesuatu. Ilmu pengetahuan, ketrampilan,
dan bekal apapun bentuknya adalah sarana untuk membantu. Tuhan sendiri yang
menjadi fokus dan prioritas. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar