Selasa, 08 September 2015

Maria dan Yesus

Pesta Kelahiran SP Maria (P)
Rm. 8:18-23
Mzm. 13:6ab,6cd
Mat. 1:18-23


Rm. 8:18-23

8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Mat. 1:18-23

1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
1:22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.


Maria dan Yesus

Saudara terkasih, kita sebagai umat Gereja Katolik sering lebih dekat dan akrab berkaitan dengan devosional kepada Ibu Maria. Ekaristi pun masih  ada yang asyik dengan rosarionya. Tempat ziarah akan penuh dibandingkan dengan perayaan Ekaristi. Tidak ada yang salah dengan kebiasaan dan olah kesalehan ini, namun kita perlu tahu bahwa Maria tidak bisa dan tidak boleh menggantikan Yesus.
Maria itu perantara kepada Yesus. Dasar iman kepercayaan Katolik ada yang bernama tradisi, di mana dalam Kitab Suci tidak ada, namun diyakini sejak awal Gereja dan diyakini kebenarannya. Seperti kelahiran Maria ini tentu saja seara historis ada, meskipun dalam Kitab Suci tidak melaporkannya. Mengapa Gereja memperingatinya? Sosok penting Maria dalam karya keselamatan. Yesus tidak akan lahir ke dunia tanpa peran kandungan Maria. Maria menjadi kudus karena Yesus yang bersemayam di kandungannya.

Saudara terkasih, penghormatan kita kepada Maria tidak kalah pentingnya dengan penghormatan kita kepada Allah Bapa dan Putera, namun jangan sampai justru lebih mengedepankan Maria. Tentu kita paham bahwa berbicara dan meminta bantuan kepada ibu atau sosok perempuan lebih nyaman dan lebih terbuka, pengalaman manusiawi tersebut terbawa dalam kehidupan spiritual.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar