Rabu
Biasa Pekan XXII (H)
Kol.1:1-8
Mzm.
52:10,11
Luk.
4:38-44
Kol.1:1-8
1:1 Dari Paulus, rasul
Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita,
1:2 kepada saudara-saudara
yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai
sejahtera dari Allah, Bapa kita, menyertai kamu.
1:3 Kami selalu mengucap
syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa
untuk kamu,
1:4 karena kami telah
mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua
orang kudus,
1:5 oleh karena pengharapan,
yang disediakan bagi kamu di sorga. Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu
kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil,
1:6 yang sudah sampai kepada
kamu. Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di
antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah
dengan sebenarnya.
1:7 Semuanya itu telah kamu
ketahui dari Epafras, kawan pelayan yang kami kasihi, yang bagi kamu adalah
pelayan Kristus yang setia.
1:8 Dialah juga yang telah
menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh.
Luk.
4:38-44
4:38 Kemudian Ia meninggalkan
rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras
dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia.
4:39 Maka Ia berdiri di sisi
perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itu pun meninggalkan
dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka.
4:40 Ketika matahari
terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita
bermacam-macam penyakit. Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing
dan menyembuhkan mereka.
4:41 Dari banyak orang keluar
juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu
Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara,
karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
4:42 Ketika hari siang, Yesus
berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari
Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan
mereka.
4:43 Tetapi Ia berkata kepada
mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan
Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
4:44 Dan Ia memberitakan
Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Di
Kota Lain Aku juga Harus Memberitakan Kerajaan Allah
Saudara terkasih, beberapa hari ini kita
merenungkan bahwa Yesus ditolak untuk mewartakan kerajaan Allah, namun bukan
halangan bagi-Nya. Hari ini kita diajak untuk melihat bahwa penerimaan juga
bukan keinginan Tuhan, di mana Ia akan mendapatkan segalanya. Bukan itu
misi-Nya, namun ialah memberitakan Injil Kerajaan Allah ke manapun Tuhan Allah
menghendaki.
Menarik ialah bahwa orang Kapernaum menginginkan
Yesus untuk diam tetap bagi mereka. Fenomena ini juga terjadi, bagaimana kalau
romo itu baik akan kita gondheli agar
tidak dipindah, protes ke bapak uskup pun bisa terjadi agar imamnya tidak
dipindah, sebaliknya, kalau gembalanya itu menjengkelkan, akan menulis surat
penolakan. Oleh karena itu, sering keuskupan tidak merespons begitu saja
usulan-usulan karena biasanya subyektif dan emosional. Misi yang jauh lebih
besar dipengaruhi kepentingan sesaat umat. Sikap egois dan mencari enak sendiri
dan biar orang lain, tidak mau berbagi dan tidak memikirkan bagaimana rasanya
umat lain juga menerima kebaikan itu.
Saudara terkasih, umat di Kapernaum merupakan cerminan
bagi kita, dan juga sering tanpa sadar kita sebagaimana mereka, menggerutu
dengan imam tertentu dan memfavoritkan imam yang lain. Melupakan apa yang kita
ikuti yaitu Tuhan Yesus. Kita beriman kepada Yesus bukan imam dan juga bukan
gereja kan? Apa yang kita cari ialah Ia dan kehendak-Nya.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar