Jumat, 04 September 2015

Hal Berpuasa

 Jumat Biasa Pekan XXII (H)
Kol. 1:15-20
Mzm. 100:2,3,4,5
Luk. 5:33-39

Kol. 1:15-20

1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Luk. 5:33-39

5:33 Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi murid-murid-Mu makan dan minum."
5:34 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka?
5:35 Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa."
5:36 Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: "Tidak seorang pun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu.
5:37 Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itu pun hancur.
5:38 Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.
5:39 Dan tidak seorang pun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik."


Hal Berpuasa

Puasa merupakan kebiasaan seleh dan sehat. Dalam konteks kali ini, Farisi yang memegang teguh bahkan kaku akan kebiasaan adat istiadat menanyakan kepda Yesus mengapa murid-Nya tidak berpuasa. Selain Farisi  murid Yohanes Pembaptis juga mengadakan puasa wajib dalam tradisi mereka juga adanya puasa tambahan. Puasa ini berkaitan dengan pertobatan.
Yesus menjawab pertanyaan itu mengenai adanya mempelai, tidak ada orang berpuasa ketika ada pernikahan yang berkaitan dengan pesta. Hanya orang yang pamer dan mencari perhatian ada pesta tidak makan dan menyatakan sedang berpuasa. Yesus sebagai mempelai menghadirkan sukacita, tidak pantas orang dalam keadaan sukacita malah berpuasa. Ada waktu di mana ketika Yesus itu sudah tidak ada di sana, itulah waktu untuk murid-murid-Nya berpuasa.
Saudara terkasih mengenai hal yang baru, yaitu kain atau anggur baru, bahwa Yesus itu hadir dengan kebaharuan. Baru yang tidak mampu dimengerti oleh yang lama. Yesus melihat bahwa mereka perlu memiliki “jaringan atau signal” baru yang sama untuk bisa mengikuti Yesus dan mengerti apa yang menjadi kehendak-Nya. Pribadi baru yang perlu meninggalkan yang lama, bukan baru dalam hal-hal yang lahiriah semata namun yang bersifat rohani dan spiritual. Mengenal Yesus lebih utama daripada hanya berpuasa yang sering lepas maknanya karena masih mengandung emosi dan iri hati.
Saudara terkasih mengikuti Yesus berarti seperti Diri-Nya yang rendah hati dan terbuka akan kehendak Allah bukan hanya kehendak dan kesenangan diri sendiri. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar