Kamis
Biasa Pekan XXV (H)
Hag.
1:1-8
Mzm.
149:1-2,3-4,5-6a,9b
Luk.
9:7-9
Hag.
1:1-8
1:1 Pada tahun yang kedua
zaman raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu,
datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin
Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya:
1:2 "Beginilah firman
TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk
membangun kembali rumah TUHAN!"
1:3 Maka datanglah firman
TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:
1:4 "Apakah sudah tiba
waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik,
sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?
1:5 Oleh sebab itu, beginilah
firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
1:6 Kamu menabur banyak,
tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang;
kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak
sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang
ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
1:7 Beginilah firman TUHAN
semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
1:8 Jadi naiklah ke gunung,
bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan
menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.
Luk.
9:7-9
9:7 Herodes, raja wilayah,
mendengar segala yang terjadi itu dan ia pun merasa cemas, sebab ada orang yang
mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati.
9:8 Ada lagi yang mengatakan,
bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang
dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.
9:9 Tetapi Herodes berkata:
"Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya
melakukan hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan
Yesus.
Keingintahuan
Herodes
Saudara terkasih, kali ini Gereja menyajikan
permenungan mengenai keinginan Herodes untuk mengenal Yesus. Info yang ia
terima sangat beragam. Ada yang menyebut sebagai Yohanes Pembaptis yang bangkit
kembali, ada yang menyatakan sebagai Elia atau nabi masa lalu, Herodes Antipas
memang berkuasa ketika Yohanes dan Yesus berkarya.
Kematian Yohanes yang misterius bagi masyarakat
kebanyakan membuat pemikiran mereka bahwa ia telah kembali dan bangkit. Karya yang
mirip ditampilkan Yesus membuat gagasan mereka menjadi lebih kuat.
Elia atau nabi masa lalu yang hadir merupakan
pemikiran akan hadirnya masa mesianik di mana bahwa mereka, nabi-nabi di masa
lalu hadir kembali. Kerinduan akan mesias dan masa pembebasan dari bangsa
terjajah menguatkan kepercayaan mereka dalam hal ini. Sudut pandang kebebasan
rohani yang terbalut politis tentunya.
Herodes memandang pada sudut lain, di mana ia
khawatir bahwa pembebasan mereka secara politis tentu membahayakan posisinya. Tentu
pajak yang menhimpit membuat keinginan warga Yahudi untuk dapat bebas. Keingintahuan
ini berkembang menjadi ketakutan dan keinginan membunuh yang tercapai dengan
kerjasama dengan Pilatus, dan imam-imam kepala dan kaum Farisi.
Saudara terkasih keingintahuan siapa Pribadi Yesus
baik, namun motivasinya juga menentukan. Lihat bagaimana keinginan Herodes
demikian hebat namun ternyata untuk memusuhi
bukan untuk lebih mengenal dan dekat dengan Yesus. Saudara terkasih,
belajar dan mengenal Yesus lebih dan lebih lagi itu penting, namun apakah hal
itu semakin membawa kita kepada DIA atau malah memegahkan diri dan memisahkan
kita dengan-Nya? BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar