Selasa Biasa Pekan XXV (H)
Ezr.
6:7-8,12b,14-40
Mzm.
122:1-2,3-4a,4b-5
Luk.
8:19-21
Ezr.
6:7-8,12b,14-40
6:7 Biarkanlah pekerjaan
membangun rumah Allah itu. Bupati dan para tua-tua orang Yahudi boleh membangun
rumah Allah itu di tempatnya yang semula.
6:8 Lagipula telah
dikeluarkan perintah olehku tentang apa yang harus kamu perbuat terhadap para
tua-tua orang Yahudi mengenai pembangunan rumah Allah itu, yakni dari pada
penghasilan kerajaan, dari pada upeti daerah seberang sungai Efrat, haruslah
dengan seksama dan dengan tidak bertangguh diberi biaya kepada orang-orang itu.
6:12b. Aku,
Darius, yang mengeluarkan perintah ini. Hendaklah itu dilakukan dengan
seksama."
6:14 Para tua-tua orang
Yahudi melanjutkan pembangunan itu dengan lancar digerakkan oleh nubuat nabi
Hagai dan nabi Zakharia bin Ido. Mereka menyelesaikan pembangunan menurut
perintah Allah Israel dan menurut perintah Koresh, Darius dan Artahsasta, raja-raja
negeri Persia.
6:15 Maka selesailah rumah
itu pada hari yang ketiga bulan Adar, yakni pada tahun yang keenam zaman
pemerintahan raja Darius.
6:16 Maka orang Israel, para
imam, orang-orang Lewi dan orang-orang lain yang pulang dari pembuangan,
merayakan pentahbisan rumah Allah ini dengan sukaria.
6:17 Untuk pentahbisan rumah
Allah ini mereka mempersembahkan lembu jantan seratus ekor, domba jantan dua
ratus ekor dan anak domba empat ratus ekor; juga kambing jantan sebagai korban
penghapus dosa bagi seluruh orang Israel dua belas ekor, menurut bilangan suku
Israel.
6:18 Mereka juga menempatkan
para imam pada golongan-golongannya dan orang-orang Lewi pada
rombongan-rombongannya untuk melakukan ibadah kepada Allah yang diam di
Yerusalem, sesuai dengan yang ada tertulis dalam kitab Musa.
6:19 Dan pada tanggal empat
belas bulan pertama mereka yang pulang dari pembuangan merayakan Paskah.
6:20 Karena para imam dan
orang-orang Lewi bersama-sama mentahirkan diri, sehingga tahirlah mereka
sekalian. Demikianlah mereka menyembelih anak domba Paskah bagi semua orang
yang pulang dari pembuangan, dan bagi saudara-saudara mereka, yakni para imam,
dan bagi dirinya sendiri.
Luk.
8:19-21
8:19 Ibu dan saudara-saudara
Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang
banyak.
8:20 Orang memberitahukan
kepada-Nya: "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu
dengan Engkau."
8:21 Tetapi Ia menjawab
mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan
firman Allah dan melakukannya."
Melakukan
Firman
Saudara terkasih, dalam perikopa pendek ini hendak
mengajak kita untuk merenungkan siapakah keluarga Tuhan itu. Keluarga secara
biologis dan sekaligus keluarga spiritual. Yesus menunjuk bahwa siapa yang
mendengarkan dan melaksanakan sabda atau firman-Nya adalah keluarga, yaitu ibu
dan saudara-saudara-Nya. Meskipun demikian, bukan pula melepaskan bahwa Maria
dan saudara-Nya yang datang adalah ibu dan saudara dalam arti biologis.
Saudara terkasih, dengan sabda ini, Tuhan Yesus
hendak mengajak kita, bahwa kita sebagai anak-anak dan saudara biologis, tetap
keluarga secara sosiologis kemasyarakatan, namun secara spiritual satu keluarga
di dalam Yesus. Pemisahan antara yang rohani dan biologis bukan menjadi
prioritas dan penghalang di dalam mengasihi Tuhan dan sesama.
Mendengarkan sabda atau firman saja belum cukup
bagi Tuhan, namun melaksanakan. Apa arti melaksanakan? Melakukan apa yang
dikehendaki Tuhan Allah bagi hidup kita. Melakukan kewajiban kita secara baik,
maksimal, dan penuh sukacita. Baik yang spiritual seperti ibadat, merenungkan
Kitab Suci, dan kegiatan yang berkaitan dengan Tuhan dan sesama secara seimbang
dan selaras. Jangan hanya demi duniawi melupakan Tuhan, dan mengabdi Tuhan
namun menelantarkan keluarga. Keseimbangan dan melakukan merupakan hal yang penting.
Melakukan firman Tuhan sebagaimana Tuhan kehendaki bukan karena keuntungan dan
rencana kita yang dipas-paskan dengan keinginan kita sendiri. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar