Selasa, 22 September 2015

Melakukan Firman

Selasa Biasa Pekan XXV (H)
Ezr. 6:7-8,12b,14-40
Mzm. 122:1-2,3-4a,4b-5
Luk. 8:19-21



Ezr. 6:7-8,12b,14-40

6:7 Biarkanlah pekerjaan membangun rumah Allah itu. Bupati dan para tua-tua orang Yahudi boleh membangun rumah Allah itu di tempatnya yang semula.
6:8 Lagipula telah dikeluarkan perintah olehku tentang apa yang harus kamu perbuat terhadap para tua-tua orang Yahudi mengenai pembangunan rumah Allah itu, yakni dari pada penghasilan kerajaan, dari pada upeti daerah seberang sungai Efrat, haruslah dengan seksama dan dengan tidak bertangguh diberi biaya kepada orang-orang itu.
6:12b. Aku, Darius, yang mengeluarkan perintah ini. Hendaklah itu dilakukan dengan seksama."
6:14 Para tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan itu dengan lancar digerakkan oleh nubuat nabi Hagai dan nabi Zakharia bin Ido. Mereka menyelesaikan pembangunan menurut perintah Allah Israel dan menurut perintah Koresh, Darius dan Artahsasta, raja-raja negeri Persia.
6:15 Maka selesailah rumah itu pada hari yang ketiga bulan Adar, yakni pada tahun yang keenam zaman pemerintahan raja Darius.
6:16 Maka orang Israel, para imam, orang-orang Lewi dan orang-orang lain yang pulang dari pembuangan, merayakan pentahbisan rumah Allah ini dengan sukaria.
6:17 Untuk pentahbisan rumah Allah ini mereka mempersembahkan lembu jantan seratus ekor, domba jantan dua ratus ekor dan anak domba empat ratus ekor; juga kambing jantan sebagai korban penghapus dosa bagi seluruh orang Israel dua belas ekor, menurut bilangan suku Israel.
6:18 Mereka juga menempatkan para imam pada golongan-golongannya dan orang-orang Lewi pada rombongan-rombongannya untuk melakukan ibadah kepada Allah yang diam di Yerusalem, sesuai dengan yang ada tertulis dalam kitab Musa.
6:19 Dan pada tanggal empat belas bulan pertama mereka yang pulang dari pembuangan merayakan Paskah.
6:20 Karena para imam dan orang-orang Lewi bersama-sama mentahirkan diri, sehingga tahirlah mereka sekalian. Demikianlah mereka menyembelih anak domba Paskah bagi semua orang yang pulang dari pembuangan, dan bagi saudara-saudara mereka, yakni para imam, dan bagi dirinya sendiri.


Luk. 8:19-21

8:19 Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak.
8:20 Orang memberitahukan kepada-Nya: "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau."
8:21 Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."



Melakukan Firman

Saudara terkasih, dalam perikopa pendek ini hendak mengajak kita untuk merenungkan siapakah keluarga Tuhan itu. Keluarga secara biologis dan sekaligus keluarga spiritual. Yesus menunjuk bahwa siapa yang mendengarkan dan melaksanakan sabda atau firman-Nya adalah keluarga, yaitu ibu dan saudara-saudara-Nya. Meskipun demikian, bukan pula melepaskan bahwa Maria dan saudara-Nya yang datang adalah ibu dan saudara dalam arti biologis.
Saudara terkasih, dengan sabda ini, Tuhan Yesus hendak mengajak kita, bahwa kita sebagai anak-anak dan saudara biologis, tetap keluarga secara sosiologis kemasyarakatan, namun secara spiritual satu keluarga di dalam Yesus. Pemisahan antara yang rohani dan biologis bukan menjadi prioritas dan penghalang di dalam mengasihi Tuhan dan sesama.

Mendengarkan sabda atau firman saja belum cukup bagi Tuhan, namun melaksanakan. Apa arti melaksanakan? Melakukan apa yang dikehendaki Tuhan Allah bagi hidup kita. Melakukan kewajiban kita secara baik, maksimal, dan penuh sukacita. Baik yang spiritual seperti ibadat, merenungkan Kitab Suci, dan kegiatan yang berkaitan dengan Tuhan dan sesama secara seimbang dan selaras. Jangan hanya demi duniawi melupakan Tuhan, dan mengabdi Tuhan namun menelantarkan keluarga. Keseimbangan dan melakukan merupakan hal yang penting. Melakukan firman Tuhan sebagaimana Tuhan kehendaki bukan karena keuntungan dan rencana kita yang dipas-paskan dengan keinginan kita sendiri. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar