Pw.
S. Timotius dan Titus, Usk. (P)
Ibr.
9:15,24-28
Mzm.
98:1,2-3ab, 3cd-4, 5-6
Mrk.
3:22-30
Ibr.
9:15,24-28
9:15 Karena itu Ia adalah Pengantara
dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat
menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus
pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama
9:24 Sebab Kristus bukan
masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran
saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap
hadirat Allah guna kepentingan kita.
9:25 Dan Ia bukan masuk untuk
berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap
tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri.
9:26 Sebab jika demikian Ia
harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia
hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan
dosa oleh korban-Nya.
9:27 Dan sama seperti manusia
ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
9:28 demikian pula Kristus
hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang.
Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk
menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
Mrk.
3:22-30
3:22 Dan ahli-ahli Taurat
yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan:
"Dengan penghulu setan Ia mengusir setan."
3:23 Yesus memanggil mereka,
lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: "Bagaimana Iblis dapat
mengusir Iblis?
3:24 Kalau suatu kerajaan
terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan,
3:25 dan jika suatu rumah
tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.
3:26 Demikianlah juga kalau
Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak
dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya.
3:27 Tetapi tidak seorang pun
dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila
tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok
rumah itu.
3:28 Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua
hujat yang mereka ucapkan.
3:29 Tetapi apabila seorang
menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah
karena berbuat dosa kekal."
3:30 Ia berkata demikian
karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.
Ia
kerasukan Beelzebul
Saudara terkasih, bacaan hari ini sangat tepat bagi
keadaan berbangsa kita yang sedang penuh dengan cacat dan cela. Berbagai argumen
dan analisis mengenai keadaan dengan akhir celaan dan hujatan kepada
pemerintah, tidak terkecuali juga dilakukan oleh pemimpin-pemimpin gereja kita.
Lihat bagaimana ahli-ahli Taurat itu menyalahkan Yesus atas karya-Nya. Keirian dan
kedengkian telah membutakan ahli Taurat. Jawaban Yesus singkat namun langsung
pada pokok persoalan. Setan tidak akan mungkin mau diusir dengan setan, kecuali
oleh Roh Kudus. Ahli Taurat menyatakan Yesus sebagai penghujat padahal
merekalah penghujat itu.
Saudara terkasih, ndelok, kendel alok, dalam bahasa Indonesia berarti, melihat dan
berani menilai atau berkomentar. Demikian kita juga demikian melihat dan
menyatakan penilaian kita berkepanjangan, sedangkan kita belum berbuat apa-apa
atau berbuat yang sebaliknya. Yesus mengajarkan kepada kita untuk tidak takut
dengan keadaan demikian asal berjalan dalam kebenaran dan kasih Allah.
Memberikan kritik dan masukan itu baik dan menjadi
kewajiban, namun bukan malah merusak dan membuat kritik sebagai sarana
menjatuhkan. Baik apresiasi positif dan salah memperoleh teguran dan masukan,
bukan semuanya dikatakan buruk dan salah.
Saudara terkasih sudahkah kita bijak dalam meihat
persoalan dan memberikan pujian dan kritikan demi membangun? BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar