Mingguu
Biasa III (H), Penutupan Pekan Doa Sedunia
Yun.
3:1-5,10
Mzm.
25:4bc-5ab, 6-7bc, 8-9
1
Kor. 7:29-31
Mar.
1:14-20
Yun.
3:1-5,10
3:1 Datanglah firman TUHAN
kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian:
3:2 "Bangunlah, pergilah
ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang
Kufirmankan kepadamu."
3:3 Bersiaplah Yunus, lalu
pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang
mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.
3:4 Mulailah Yunus masuk ke
dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari
lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."
3:5 Orang Niniwe percaya
kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa
maupun anak-anak, mengenakan kain kabung.
3:10 Ketika Allah melihat
perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang
jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya
terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya.
1
Kor. 7:29-31
7:29 Saudara-saudara, inilah
yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih
sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak
beristeri;
7:30 dan orang-orang yang
menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira
seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak
memiliki apa yang mereka beli;
7:31 pendeknya orang-orang
yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak
mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu
Mar.
1:14-20
1:14 Sesudah Yohanes ditangkap
datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,
1:15 kata-Nya: "Waktunya
telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada
Injil!"
1:16 Ketika Yesus sedang
berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon.
Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
1:17 Yesus berkata kepada
mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
1:18 Lalu mereka pun segera
meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
1:19 Dan setelah Yesus
meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan
Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.
1:20 Yesus segera memanggil
mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang
upahannya lalu mengikuti Dia
Merasa
Paling Benar dan Beres
Saudara terkasih, pada Minggu Biasa III ini, kita
diajak oleh Gereja untuk merenungkan kehidupan kita yang sering tidak sesuai
dengan apa yang Tuhan kehendaki. Kita merasa paling benar dan beres dalam hidup
kita. Beres dan benar dalam konteks pemikiran kita saja, bukan dalam batasan
dan rencana Tuhan. Yunus yang hidup dalam masyarakat Ninive, menegur kehidupan
masyarakatnya. Teguran mewakili kehidupan kita yang hanya beres pada luarannya
saja, dan melupakan hati. Beres secara hukum manusiawi, namun hatinya tidak
tahu ke mana. Demikian juga Paulus selalu menaati hukum dan aturan-aturan
agamanya, namun ternyata ketika berjumpa dengan Tuhan, semua berubah dan
berbeda.
Saudara terkasih, ketika hati dan perbuatan tidak
sama akan menghasilkan orang legalis yang hanya mengedepankan hukum dan
peraturan namun melupakan tinak moral dan etis yang sering benar namun tidak
tepat. Bisa menggunakan kedok hukum sebagai sarana menutupi keserakahan dan
ketamakan sendiri.
Kesaksian,
Penutupan Pekan Doa Sedunia, Yoh. 4:39, persatuan dan kerukunan masih
menjadi suatu perjuangan yang perlu dilakukan terus menerus. Perutusan akan
baik sekiranya ada persatuan dan kerukunan sebagai bentuk kesaksian. Perbedaan bukan
untuk dibesar-besarkan, namun perlu jembatan untuk mengatasi dan memperbesar
persamaan. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar