Sabtu, 17 Januari 2015

Bukan Orang Sehat yang Memerlukan Tabib

Pw. S. Antonius, Abbas (P)
Ibr. 4:12-16
Mzm. 19:8-9,10,15
Mrk. 2:13-17


Ibr. 4:12-16

4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Mrk. 2:13-17

2:12 Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat."
2:13 Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka.
2:14 Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia.
2:15 Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia.
2:16 Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: "Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
2:17 Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."


Bukan Orang Sehat yang Memerlukan Tabib

Saudara terkasih, bacaan hari ini menyatakan karya Yesus yang berbeda dengan para ahli kitab Yahudi. Guru yang satu ini justru memanggil orang yang sama sekali tidak dilirik oleh guru umumnya. Guru-guru Yahudi akan memilih murid yang baik, pintar, saleh, dan kesucian lainnya. Yesus justru memanggil pemungut cukai, orang yang karena pekerjaannnya sangat tidak disukai, bahkan bisa dianggap pendosa. Jawaban Yesus menghentikan perselisihan dan kontroversi di antara mereka, bahwa hanya orang sakit yang memerlukan tabib. Orang sehat tidak akan memerlukan tabib.
Panggilan dari Yesus sebagai perwujudan perutusan-Nya berkonsentrasi pada pribadi-pribadi yang tersingkir, tidak mendapat kesempatan, tidak memperoleh perhatian. Bukan orang yang cerdik pandai, namun pribadi yang sederhana bahkan tersingkir.
Saudara terkasih Yesus tidak menghendaki kesemurnaan kita, namun kesiapan kita untuk mengikuti-Nya dengan bersegera dan sepenuh hati. Panggilan-Nya bukan pilihan kita untuk memperoleh bagian dalam hidup Yesus. Kita yang sederhana yang apa adanya, namun mau dan sanggup untuk meninggalkan semuanya demi DIA. Sering kita berpikir apakah aku mampu, apakah aku layak, dan seterusnya. Padahal itu sarana roh jahat untuk menghambat kemajuan rohani kita dalam menjawab uluran tangan-Nya yang penuh kasih itu. Biarkan Tuhan yang bekerja dalam diri kita, bukan kita menyempurnakan diri untuk mencari-Nya. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar