Minggu, 28 Juli 2019

Pribadi Istimewa


Pw. S. Yoakim dan S. Anna
Sir. 44:1,5-10
Mzm. 132:11,13-14,17-19
Mat. 13:16-17



Sir. 44:1,5-10

44:1 Dan sekarang kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para nenek moyang kita menurut urut-urutannya.
44:10 Tetapi yang berikut ini adalah orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupa;
44:11 semuanya tetap tinggal pada keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka.
44:12 Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak merekapun demikian pula keadaannya.
44:13 Keturunan mereka akan tetap tinggal untuk selama-lamanya, dan kemuliaannya tidak akan dihapus.
44:14 Dengan tenteram jenazah mereka ditanamkan, dan nama mereka hidup terus turun-temurun.
44:15 Bangsa-bangsa bercerita tentang kebijaksanaannya, dan pujian mereka diwartakan jemaah.


Mat. 13:16-17

13:16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
13:17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.




Pribadi Istimewa

Saudara terkasih, hari ini kita  merayakan perayaan Santo Yaokim dan Santa Anna, orang tua Bunda Maria, Bunda Yesus, dan Bunda Gereja. Yesus sebagi pribadi utama, “dititipkan” Allah dalam diri pribadi istimewa Maria. Maria yang istimewa karena Yesus jelas bukan orang sembarangan. Ia lahir, dan dididik dalam keluarga yang luar biasa pula, dalam diri Bapak Yoakim dan Ibu Anna.
Kita dapat membayangkan saja, jika memiliki  barang istimewa, kita tentu akan menitipkan kepada orang tepercaya, pilihan, dan unggul bukan? Tidak mungkin menitipkan barang istimewa pada pribadi biasa-biasa saja, atau bahkan kurang bukan? Tentu jika demikian huat apa.
Apa yang patut kita simak dan renungkan adalah karena Yesuslah mereka menjadi pribadi-pribadi istimewa. Mereka menjadi orang-orang  pilihan, pribadi-pribadi yang terlibat dalam karya keselamatan, rancangan besar Allah bagi dunia ini. Jelas bukan  orang kebanyakan yang dipilih Tuhan Allah untuk membawa dan mengantar Anak-Nya ke tengah dunia.
Dalam bimbingan orang pilihan inilah Perawan Maria menjadi pribadi terpilih, unggul, namun teta rendah hati dan sanggup menanggung beban sebagai Ibu Penebus. Jangan anggap ringan dan mudah, bagaimana Maria dan keluarganya tentu kaget bukan alang kepalang menerima khabar suka cita, soal kehamilan dan mengandung Emanuel. Kita bisa membayangkan kepanikan mereka, namun mereka tetap setia, rendah hati, dan berpasrah dalam kehendak Tuhan.
Jangan dianggap sepele peristiwa malaikat datang kepada Perawan Maria. Kesanggupan dengan segala konsekuensi yang amat berat. Nyawa dan nama baik menjadi taruhan, dan itu diaminkan oleh mereka. Joakim dan Anna menjadikan Maria pribadi yang tangguh dan tidak mengenal takut dan khawatir di dalam Tuhan.
Kita patut bersyukur mengenal pribadi-pribadi luar biasa demikian. Ada tiga  teladan manusiawi yang ada dan di depan kita memberikan pengajaran dengan sikap dan tindakan  besar dan berdaya guna serta membawa hidup bagi kita sepanjang zaman. Pribadi tangguh berasal dari keluarga luar biasa, dididikan istimewa, dan di dalam iman yang teguh pula. Keluarga istimewa, tempat Tuhan bertumbuh kembang. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar