Pw. S. Yoakim
dan S. Anna
Sir.
44:1,5-10
Mzm. 132:11,13-14,17-19
Mat.
13:16-17
Sir.
44:1,5-10
44:1 Dan sekarang kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para
nenek moyang kita menurut urut-urutannya.
44:10 Tetapi yang berikut ini adalah orang kesayangan, yang
kebajikannya tidak sampai terlupa;
44:11 semuanya tetap tinggal pada keturunannya sebagai warisan
baik yang berasal dari mereka.
44:12 Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan
anak-anak merekapun demikian pula keadaannya.
44:13 Keturunan mereka akan tetap tinggal untuk selama-lamanya,
dan kemuliaannya tidak akan dihapus.
44:14 Dengan tenteram jenazah mereka ditanamkan, dan nama mereka
hidup terus turun-temurun.
44:15 Bangsa-bangsa bercerita tentang kebijaksanaannya, dan pujian
mereka diwartakan jemaah.
Mat.
13:16-17
13:16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu
karena mendengar.
13:17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan
orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan
ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
Pribadi
Istimewa
Saudara terkasih, hari ini kita merayakan perayaan Santo Yaokim dan Santa
Anna, orang tua Bunda Maria, Bunda Yesus, dan Bunda Gereja. Yesus sebagi
pribadi utama, “dititipkan” Allah dalam diri pribadi istimewa Maria. Maria yang
istimewa karena Yesus jelas bukan orang sembarangan. Ia lahir, dan dididik
dalam keluarga yang luar biasa pula, dalam diri Bapak Yoakim dan Ibu Anna.
Kita dapat membayangkan saja, jika memiliki barang istimewa, kita tentu akan menitipkan
kepada orang tepercaya, pilihan, dan unggul bukan? Tidak mungkin menitipkan
barang istimewa pada pribadi biasa-biasa saja, atau bahkan kurang bukan? Tentu jika
demikian huat apa.
Apa yang patut kita simak dan renungkan adalah
karena Yesuslah mereka menjadi pribadi-pribadi istimewa. Mereka menjadi
orang-orang pilihan, pribadi-pribadi
yang terlibat dalam karya keselamatan, rancangan besar Allah bagi dunia ini. Jelas
bukan orang kebanyakan yang dipilih
Tuhan Allah untuk membawa dan mengantar Anak-Nya ke tengah dunia.
Dalam bimbingan orang pilihan inilah Perawan Maria
menjadi pribadi terpilih, unggul, namun teta rendah hati dan sanggup menanggung
beban sebagai Ibu Penebus. Jangan anggap ringan dan mudah, bagaimana Maria dan
keluarganya tentu kaget bukan alang kepalang menerima khabar suka cita, soal
kehamilan dan mengandung Emanuel. Kita bisa membayangkan kepanikan mereka,
namun mereka tetap setia, rendah hati, dan berpasrah dalam kehendak Tuhan.
Jangan dianggap sepele peristiwa malaikat datang
kepada Perawan Maria. Kesanggupan dengan segala konsekuensi yang amat berat. Nyawa
dan nama baik menjadi taruhan, dan itu diaminkan oleh mereka. Joakim dan Anna
menjadikan Maria pribadi yang tangguh dan tidak mengenal takut dan khawatir di
dalam Tuhan.
Kita patut bersyukur mengenal pribadi-pribadi luar
biasa demikian. Ada tiga teladan
manusiawi yang ada dan di depan kita memberikan pengajaran dengan sikap dan
tindakan besar dan berdaya guna serta
membawa hidup bagi kita sepanjang zaman. Pribadi tangguh berasal dari keluarga
luar biasa, dididikan istimewa, dan di dalam iman yang teguh pula. Keluarga istimewa,
tempat Tuhan bertumbuh kembang. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar