Senin, 08 Juli 2019

Perutusan


HARI MINGGU BIASA PEKAN XIV (H)
Yes. 66:10-14
Mzm. 66:1-3a,4-5,6-7a,16,20
Gal. 6:14-18
Luk. 10:1-12,17-20




Yes. 66:10-14

66:10 Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-soraklah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya!
66:11 supaya kamu mengisap dan menjadi kenyang dari susu yang menyegarkan kamu, supaya kamu menghirup dan menikmati dari dadanya yang bernas.
66:12 Sebab beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan.
66:13 Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu; kamu akan dihibur di Yerusalem.
66:14 Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh dengan lebat; maka tangan TUHAN akan nyata kepada hamba-hamba-Nya, dan amarah-Nya kepada musuh-musuh-Nya.


Gal. 6:14-18

6:14 Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.
6:15 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.
6:16 Dan semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat atas mereka dan atas Israel milik Allah.
6:17 Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.
6:18 Kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu, saudara-saudara! Amin


Luk. 10:1-12,17-20

10:1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
10:2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
10:3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
10:4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan.
10:5 Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.
10:6 Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
10:7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah.
10:8 Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu,
10:9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
10:10 Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah:
10:11 Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.
10:12 Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."
10:17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."
10:18 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.
10:19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.
10:20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.




Perutusan

Saudara terkasih hari ini Bunda Gereja mengajak kita merenungkan tugas perutusan kita di tengah dunia. Tugas perutusan karena pembaptisan. Baptis membawa tugas, perutusan, konsekuensi, dan kewajiban yang sama, sesuai dengan peran masing-masing. Semua memiliki tugas yang sama. Dan di balik tugas perutusan itu juga ada syarat dan keadaan yang relatif sama.
Tugas yang diberikan Tuhan itu haruslah dijalankan dengan sepenuh hati, fokus, sehingga diperumpamakan, jangan menyapa orang. Fokus itu belum seberapa karena perutusan itu ke tengah-tengah kawanan serigala, domba yang masuk ke dalam pemangsanya. Fokus saja tidak cukup, namun juga akan menemui musuh, penolakan, dan bahkan sangat mungkin  malah menjadi mangsa.
Apa yang ditawarkan, apa yang hendak dibawa, dan apa yang akan dinyatakan memang sangat berbahaya, membuat penolakan dan ancaman yang serius. Perutusan ala Yesus bukan perutusan yang ringan dan menyenangkan, justru perjuangan. Jika menjalankan misi Tuhan kog menerima tantangan, hambatan, apalagi penolakan, ya itu adalah paket komplet dari Tuhan. Tuhan memberikan semuanya dengan segala konsekuensinya.
Syarat lain lagi adalah, setiap masuk pada bidang, kota, rumah, atau apapun itu jangan memilih-milih. Menjadi pewarta, imam, bruder, suster, atau apapun tugas yang Tuhan berikan, itulah medan layanan, yang harus dijalani. Tidak bisa meminta dan memilih. Itulah yang harus kita layani, apalagi jika memilih fasilitas, kemudahan, atau malah karena urusan perut.
Tugas pokok adalah menyembuhkan orang sakit. Konteks saat itu penyembuh dari sakit adalah tugas mulia, utama, dan tidak banyak yang mampu. Misionaris modern menggunakan tugas ini dengan mendirikan Balai Pengobatan, klinik, dan rumah sakit sebagai bukti karya mereka. Dan itu hingga kini masih relevan dan menjawab kebutuhan masyarakat dan umat.
Perutusan zaman modern tentu akan sedikit berbeda, namun inti dan motivasi dasarnya akan relatif sama. Penyembuhan, dari segala penyakit, apalagi dalam era modern ini, Bapa Paus Fransiskus berpesan jangan iri. Hal yang sangat mendasar, penting, dan merajalela akhir-akhir ini, kemajuan ilmu pengetahuan khususnya teknologi informasi membuat banyak orang mudah jatuh pada iri hati dan itulah tugas Gereja untuk menyiapkan anak-anaknya berjiwa sportif. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar