HARI MINGGU PEKAN BIASA XVII (H)
Kej. 18:20-33
Mzm. 138:1-2a,2bc-3,6-7ab,7c-8
Kol. 2:12-14
Luk. 11:1-13
Kej. 18:20-33
18:20 Sesudah itu berfirmanlah TUHAN:
"Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan
sesungguhnya sangat berat dosanya.
18:21 Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah
benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah
sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya."
18:22 Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan
berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan TUHAN.
18:23 Abraham datang mendekat dan berkata: "Apakah
Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?
18:24 Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar
dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau
mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu?
18:25 Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat
demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang
benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian
dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?"
18:26 TUHAN berfirman: "Jika Kudapati lima puluh
orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena
mereka."
18:27 Abraham menyahut: "Sesungguhnya aku telah
memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu.
18:28 Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh
orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang
lima itu?" Firman-Nya: "Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat
puluh lima di sana."
18:29 Lagi Abraham melanjutkan perkataannya kepada-Nya:
"Sekiranya empat puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak
akan berbuat demikian karena yang empat puluh itu."
18:30 Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka,
kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?"
Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh di
sana."
18:31 Katanya: "Sesungguhnya aku telah
memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di
sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua
puluh itu."
18:32 Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka,
kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di
sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh
itu."
18:33 Lalu pergilah TUHAN, setelah Ia selesai berfirman
kepada Abraham; dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.
Kol. 2:12-14
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan,
dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja
kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu
dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah
bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh
ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya
dengan memakukannya pada kayu salib
Luk. 11:1-13
11:1 Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu
tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya
kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan
Yohanes kepada murid-muridnya."
11:2 Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu
berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu.
11:3 Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang
secukupnya
11:4 dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun
mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami
ke dalam pencobaan."
11:5 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di
antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata
kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti,
11:6 sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam
perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan
kepadanya;
11:7 masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab:
Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah
tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.
11:8 Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau
bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun
karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan
kepadanya apa yang diperlukannya.
11:9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah,
maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka
pintu akan dibukakan bagimu.
11:10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan
setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya
pintu dibukakan.
11:11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta
ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
11:12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan
kepadanya kalajengking?
11:13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian
yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan
Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Berdoalah
Tanpa Jemu-jemu
Saudara terkasih, hari ini Bunda Gereja mengajak
kita merenungkan mengenai doa. Bagaimana kita berdoa kepada Tuhan Allah Bapa
kita. Ada beberapa hal yang patut kit renungkan.
Pertama, berdoa itu sebagaimana diajarkan oleh
Tuhan Yesus, berdoa Bapa Kami, doa yang hakiki karena lengkap apalagi diajarkan
oleh Yesus kepada para murid. Kita pun diajarkan demikian. memulai doa dengan
menyapa Allah Bapa, memulaiakan nama-Nya yang juga memuliakan kita. Pengharapan,
pengampunan, dan permohonan kita sampaikan dengan runtut dan patut. Bayangkan jika
kita berbicara pada yang kita hormati, bagaimana kita mengatakannya? Baik-baik,
runtut, dan sopan bukan? Apalagi kepada Bapa Yang Mahakuasa.
Kedua, berdoa itu tidak boleh jemu-jemu. Tuhan akan
mendengarkan kita, sebagaimana IA nyatakan sendiri. Janji Tuhan pasti ditepati,
namun ingat, IA tidak pernah mengatakan waktunya kapan. Dan itulah yang perlu
kita lakukan, ada ketekunan dan kontinuitas. Sangat mungkin Tuhan menguji kita
dengan kesabaran dan ketekunan. Kita sering mendengar bahwa ada orang berdoa
puluhan tahun yang sama dan baru terjawab. Di sanalah kuasa Tuhan tidak bisa
disangkal.
Ketiga, kita patut berdoa terus menerus sampai
Tuhan mengubah keputusan-Nya dan memberikan apa yang kita kehendaki. Apakah ini
kurang ajar? Lihat dalam bacaan Injil, karena permintaan tetangga yang terus
menerus itu akhirnya bangun dan diberilah apa yang diminta. Lihat, apa yang
diminta, ada kesempatan bagi kita “memaksakan” Allah memenuhi apa yang kita
kehendaki.
Keempat, toh Tuhan juga lebih paham dan tahu,
sepanjang itu tidak membahayakan kita, tidak akan diberikan-Nya. Mengapa? Karena
tidak ada orang tua yang akan memberikan anaknya batu kala meminta roti. Bagaimana
manusia yang keji saja bisa berlaku benar, apalagi Allah yang adalah Kasih itu.
Apa yang kita minta sepanjang tidak akan
membahayakan kita, tidak membuat kita lupa daratan, tidak membawa kita menjauh
dari Tuhan dan sesama, akan dikabulkan dan diberikan oleh Allah, hanya soal waktu yang tidak kita ketahui.
Saudara terkasih, kita memiliki Tuhan Allah Yang Mahabaik, apapun yang kita minta akan
diberikan, apapun keinginan kita akan dipenuhi sepanjang kita memohonkannya
kepada-Nya. Inilah tugas kita, meminta,
menyatakan, dan memohon kepada-Nya dengan ketulusan hati. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar