Jumat, 01 September 2017

Berjaga-Jaga dan Bijaksana

Jumat Pekan Biasa XXI (H)
1 Tes: 4:1-8
Mzm. 97:1-2b,5-6,10,11-12
Mat. 25:1-13



1 Tes: 4:1-8

4:1 Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
4:2 Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
4:5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,
4:6 dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.
4:7 Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.
4:8 Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.


Mat. 25:1-13

25:1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
25:7 Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."




Berjaga-Jaga dan Bijaksana

Saudara terkasih, saat-Nya Tuhan itu tidak ada yang bisa menduga dan tahu. Hari ini kita kembali diajak untuk merenungkan bahwa kita perlu bertindak berjaga-jaga dan bijaksana. Bijaksana adalah termasuk salah satunya berjaga-jaga. Bersiap atas banyak kemungkinan.
Apa yang dijadikan contoh adalah adanya lima gadis yang pintar, bijaksana, dan berjaga-jaga, siap akan segala sesuatu. Mereka yang mengiringkan pengantin menyiapkan pelitaa dengan cadangan minyaknya, karena bisa saja mempelai datang larut malam, dan prediksi mereka benar. Sisi lain, si gadis yang tidak bijaksana memperkirakan akan cepat dan dengan demikian tidak mempersiapkan minyak cadangan. Pikir pintas dan yang termudah.

Apa yang menjadi contoh tersebut memang gambaran manusiawi. Di mana kita sering merasa wah umurku akan panjang, tidak perlu sekarang memikirkan dunia setelah kematian. Aku masih muda sekarang waktunya untuk bersenang-senang. Kalau sudah tua, baru aktif ke gereja, merenungkan sabda Tuhan, dan berbuat kebaikan. Kan muda enaknya untuk berpesta pora, nanti, masih ada waktu, masih  bisa  bertobat, hidup hanya sekali, dan sejenisnya menjadi godaan bagi kita untuk hidup selaras dengan kehendak Tuhan. Memang ada yang tahu kita akan sampai tua? Tidak bukan? Jika demikian, lebih baik bijak dan berjaga-jaga untuk segala sesuatunya. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar