Senin, 11 September 2017

Kasih dan Kesempatan

HARI MINGGU PEKAN BIASA XXIII (H)
Yeh. 33:7-9
Mzm. 95:1-2,6-7,8-9
Rm. 13:8-10
Mat. 18:15-20



Yeh. 33:7-9

33:7 Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku.
33:8 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! -- dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
33:9 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.

Rm. 13:8-10

13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain mana pun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
13:10 Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.


Mat. 18:15-20

18:15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
18:16 Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
18:17 Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.
18:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."



Kasih dan Kesempatan

Saudara terkasih, apa yang patut kita renungkan dalam hari ini adalah mengenai kasih dan kesempatan. Pertama mengenai kasih, bagaimana Yesus mengajarkan kasih yang memperhatikan dan fokus untuk orang lain sebagai diri sendiri, sebagaimana dinyatakan dalam bacaan kedua. Bacaan Injil pun memberikan gambaran kasih di mana kasih itu dalam kaitan dengan menyatakan soal kesalahan. Mengenai kesalahan ini kita sangat memahami apa yang terjadi di dalam hidup bersama kita. Bagaimana kesalahan biasa menjadi bahan pembicaraan dan pergunjingan apalagi dengan yang namanya media sosial. Kesalahan itu untuk diperbaiki dan diluruskan bukan untuk dijadikan bahan pembicaraan dengan orang yang tidak berkompeten. Berbeda menurut kasih Tuhan agar kita menjadi lebih baik.
Kedua mengenai kesempatan. Sering kita jumpai pernyataan, aku tidak akan mengampuni kamu dosamu atau salahmu terlalu besar, kesalahanmu terlalu besar bagiku, kamu tidak pernah aku maafkan, dan sejenisnya. Apakah demikian apa yang Tuhan lakukan? Tidak sama sekali. Tuhan itu memberikan kesempatan karena kasih-Nya itu memberikan kesempatan. Nasihat bagi yang tersesat atau salah, bukan sebagai hukuman, namun perbaikan sifat dan kebaikan pribadi tersebut.

Saudara terkasih, mengapa kita mampu memberikan kesempatan? Karena kita memiliki kasih. Jika kasih tidak ada di dalam hati kita, mana bisa kita memberikan kesempatan kepada orang yang bersalah kepada kita. Memandang saja enggan, mana mau memberikan kesempatan. Syukurlah kita memiliki Yesus sebagai Gembala yang mengajarkan Kasih-Nya dalam dan melalui hidup-Nya. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar