Selasa
Pekan Biasa XXII (H)
1
Tes. 5:1-6,9-11
Mzm.
27:1,4,13-14
Luk.
4:31-37
1
Tes. 5:1-6,9-11
5:1 Tetapi tentang zaman dan
masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu,
5:2 karena kamu sendiri tahu
benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
5:3 Apabila mereka
mengatakan: Semuanya damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh
kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin --
mereka pasti tidak akan luput.
5:4 Tetapi kamu,
saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu
tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
5:5 karena kamu semua adalah
anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau
orang-orang kegelapan.
5:6 Sebab itu baiklah jangan
kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
5:9 Karena Allah tidak
menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh
Yesus Kristus, Tuhan kita,
5:10 yang sudah mati untuk
kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama
dengan Dia.
5:11 Karena itu nasihatilah
seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu
lakukan.
Luk.
4:31-37
4:31 Kemudian Yesus pergi ke
Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.
4:32 Mereka takjub mendengar
pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.
4:33 Di dalam rumah ibadat
itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras:
4:34 "Hai Engkau, Yesus
orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan
kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
4:35 Tetapi Yesus
menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan
itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari
padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.
4:36 Dan semua orang takjub,
lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya
perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada
roh-roh jahat dan mereka pun keluar."
4:37 Dan tersebarlah berita
tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.
Pengajaran
dan Mukjizat Yesus
Saudara terkasih, hari ini kita diajak Bunda Gereja
untuk merenungkan Sabda Tuhan mengenai
pengajaran Yesus di sinagoga di sana secara rutin Ia mengajar dan melakukan
mukjizat. Ketika Ia mengusir orang yang kerasukan justru penolakan orang
Nazareth malah menjadi peneguhan Yesus sebagai Pribadi yang berasal dari
Nazareth.
Apa yang dinyatakan orang Kapernaum identik dengan
orang Nazareth soal permusuhan. Persamaannya lagi mereka kagum akan perkataan
dan kuasa Yesus. Perbedaan menyolok nampak dalam sikap mereka yang kagum itu
bagi orang Nazareth mereka mempertanyakan siapa Yesus yang dikenal sebagai anak
tukang kayu yang mereka kenal. Tidak demikian dengan orang Kapernaum. Yang timbul
selanjutnya adalah bukan penolakan, namun malah makin dikenalnya Yesus di
mana-mana.
Saudara terkasih, apakah kita sudah mengenal Yesus?
Jika sudah merasa mengenal-Nya? Apa tindakan kita? Apakah semakin dekat dan
akrab kepada-Nya? Atau malah menjauh karena merasa tidak ada yang istimewa? Jika
merasa tidak ada yang istimewa, benarkah demikian? Atau kita yang terlalu mudah
menafikan perbuatan besar Yesus bagi hidup kita. Kita renungkan saja sejak
bangun tidur, berapa kali kita sadar akan hidup kita, melakukan kehidupan
sehari-hari secara sadar dan menikmatinya. Semua kegiatan yang cenderung
spontan, rutin, dan berulang membuat kita tidak lagi menilai itu luar biasa. Padahal
berapa banyak koordinasi untuk menggerakan pelupuk mata saja, hanya untuk
berkedip. Rasa syukur, melihat itu sebagai karunia Tuhan menilai sebagai
mukjizat menjadi tipis karena kita nilai sebagai hal yang lumrah.
Kita sudah diajar dalam berbagai cara, namun
mengapa tidak sampai megakui bahwa mukjizat itu ada, nyata, dan setiap saat
kita dapatkan. Kita cenderung merasa biasa dalam banyak hal. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar