Sabtu, 30 September 2017

Keingintahuan Herodes

Kamis Pekan Biasa XXV (H)
Hag. 1:1-8
Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b
Luk. 9:7-9



Hag. 1:1-8

1:1 Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya:
1:2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"
1:3 Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:
1:4 "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?
1:5 Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
1:6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
1:7 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
1:8 Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

Luk. 9:7-9

9:7 Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan ia pun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati.
9:8 Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.
9:9 Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.


Keingintahuan Herodes

Saudara terkasih, Herodes mendengar sepak terjang Yesus. Tidak heran ia mencari informasi siapakah Yesus ini? Tentu sebagai penguasa politik ia berkepentingan agar tidak timbul masalah di kemudian hari. Apalagi sepak terjang Yesus yang bisa berimplikasi politis, tentu sangat menakutkan.
Informasi yang sampai kepadanya ternyata ada tiga, hal ini menarik karena akan muncul juga dalam pengakuan Petrus.  Pertama, informasi yang sampai kepadanya adalah Yohanes yang bangkit. Sangat masuk akal karena karya Yohanes dan Yesus yang tidak terlalu lama selang waktunya, kemiripan karya di antara Yohanes dan Yesus, dan jelas rakyat dan Herodes masih ingat siapa Yohanes dan karyanya. Kematian misterius Yohanes bagi kebanyakan orang tentu membuat mereka yakin kalau Yohanes bangkit.
Informasi kedua adalah Elia yang kembali. Ingatan akan kisah nenek moyang.
Informasi ketiga mengenai seorang di antara nabi-nabi  yang telah bangkit. Kekuasaan politis pun khawatir dengan keberadaan ini. bagaimana juru selamat religius bisa sekaligus pembebas dari penjajahan apalagi dengan pajak yang mencekik dan kebebasan yang sangat minim mereka rasakan. Herodes merasakan hal yang sama. Kekhawatiran akan kedudukannya.
Saudara terkasih, apapun jika sudah masuk ranah politik susah untuk dicari kebenaran, logis, dan kebenaran secara universal. Kepentingan dan kekuasaan yang utama bagi mereka. Hari-hari ini, negara ini juga hiruk pikuk dengan keadaan yang identik. Logika bisa bolak balik dan akal sehat bisa tidak berjalan. BD.eLeSHa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar