Senin
Biasa Pekan XXX (H)
Rm.
8:12-17
Mzm.
68:2,6-7ab,20-21
Luk.
13:10-17
Rm.
8:12-17
8:12 Jadi, saudara-saudara,
kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut
daging.
8:13 Sebab, jika kamu hidup
menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan
perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
8:14 Semua orang, yang
dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
8:15 Sebab kamu tidak
menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah
menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru:
"ya Abba, ya Bapa!"
8:16 Roh itu bersaksi
bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
8:17 Dan jika kita adalah anak,
maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima
janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu
jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan
bersama-sama dengan Dia
Luk.
13:10-17
13:10 Pada suatu kali Yesus
sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
13:11 Di situ ada seorang
perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai
bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
13:12 Ketika Yesus melihat
perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu,
penyakitmu telah sembuh."
13:13 Lalu Ia meletakkan
tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu,
dan memuliakan Allah.
13:14 Tetapi kepala rumah
ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata
kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah
pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat."
13:15 Tetapi Tuhan menjawab
dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu
melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan
membawanya ke tempat minuman?
13:16 Bukankah perempuan ini,
yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari
ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"
13:17 Dan waktu Ia berkata
demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena
segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.
Penyembuhan
pada Hari Sabat
Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk
merenungkan pengalaman karya Yesus yang tidak mudah. Penyembuhan pada hari
Sabat menjadi pengalaman sebagai penghambat karya-Nya. Kali ini perikop yang
menceritakan Yesus mengadakan mukjizat untuk menyembuhkan seorang perempuan
yang mengalami perndarahan selama belasan tahun. Tidak heran ahli-ahli Taurat
dan imam jengkel dengan peristiwa itu.
Mereka tidak lagi mampu berkonfrontasi langsung
kepada Yesus, memilih pendengar dan siapa yang disembuhkan sebagai sasaran
kemarahan, janganlah mereka datang untuk disembuhkan pada hari Sabat. Jawaban Yesus
tidak kalah tegas dan benar, bagaimana mereka juga membawa hewan ternak mereka
untuk minum, bagaimana ada anak Allah yang menderita begitu lama masih harus
menunggu lagi.
Apa yang dilakukan Yesus membuat malu bagi penolak
karya-Nya dan banyak orang yang bersuka cita. Kita yang menerima Yesus akan
memperoleh suka cita, dan bagi yang menolak akan mendapatkan malu. Hal ini
tentu sangat penting bagi kehidupan kita, bahwa kita akan mendapatkan kemuliaan
dan suka cita bersama dengan DIA. Penolakan akan DIA akan membuat malu dan mati
kekal. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar