Kamis, 15 Oktober 2015

Celakalah Kamu!

Pw. S. Teresia dr Avila, PrwPujG (P)
Rm. 3:21-30
Mzm. 130:1-2,3-4b,4c-6
Luk. 11:47-54


Rm. 3:21-30

3:21 Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi,
3:22 yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
3:26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
3:27 Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!
3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
3:29 Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!
3:30 Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman.

Luk. 11:47-54

11:47 Celakalah kamu, sebab kamu membangun makam nabi-nabi, tetapi nenek moyangmu telah membunuh mereka.
11:48 Dengan demikian kamu mengaku, bahwa kamu membenarkan perbuatan-perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kamu membangun makamnya.
11:49 Sebab itu hikmat Allah berkata: Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya,
11:50 supaya dari angkatan ini dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan,
11:51 mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.
11:52 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi."
11:53 Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal.
11:54 Untuk itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya



Celakalah Kamu!

Celakalah kamu kalau......itu yang diungkapkan Yesus kepada ahi Taurat, kali ini Gereja mengajak kita untuk merenungkan apa yang akan terjadi kalau kita berbuat begini. Ketika melakukan ini akan memperoleh ini, konsekuensi logis karena apa yang mereka tanam akan mereka tuai. Kali ini kelompok yang terkena semprot atau kritikan adalah kelompok ahli Taurat.
Ahli Taurat yang memiliki kemampuan intelektual dan pengetahuan malah menghambat orang-orang yang hendak mendekat kepada Allah karena terhalang oleh penafsiran mereka, dengan banyaknya larangan dan hukum-hukum yang mereka ciptakan. Bukan kemampuan mereka, namun kepandaian yang mereka gunakan justru menjauhkan umat dengan Allah. Mereka juga dikecam karena membangun makam-makam para nabi dengan sangat  indah, padahal nenek moyang merekalah yang membunuhnya.

Sauadara terkasih, apakah kita sering menjadi batu sandungan bagi orang lain untuk makin dekat dengan Allah dengan pemikiran kita, dengan tindakan kita, dengan pilihan kita, ataupun dengan sikap kita? Kalau iya, kita termasuk kelompok yang dikecam Yesus kali ini. Ada orang yang mau beribdat atau kegiatan lingkugan kita katakan sok suci, atau mengolok mereka yang rajin dalam kegiatan keagamaan, tentu tidak jauh berbeda dengan ahli Taurat, dan kecaman itu termasuk kita yang mendapatkannya. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar