Senin, 19 Oktober 2015

Orang Kaya yang Bodoh

Senin Biasa Pekan XXIX (H)
Rm. 4:20-25
Mzm. Luk. 1:69-70,71-72,73-75
Luk. 12:13-21


Rm. 4:20-25

4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
4:22 Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
4:23 Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja,
4:24 tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kita pun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati,
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.

Luk. 12:13-21

12:13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."
12:14 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?"
12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
12:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.


Orang Kaya yang Bodoh

Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita merenungkan mengenai ketakutan akan apa dalam hidup ini. Berkali-kali Yesus mengatakan kita perlu untuk takut pada Allah saja, namun masih ada saja yang datang dengan ketakutan soal harta. Kali ini Yesus mengajak merenungkan bagaimana ada orang yang sangat kaya. Ia memiliki kelimpahan. Hasil tanahnya tidak kurang, bahkan lumbungnya yang kurang. Ia puas kini dan mau beristirahat.
Kepuasannya itu ternyata berbeda dengan keinginan dan rencana Tuhan. Ia beristiahat, sedang Tuhan mengambil jiwanya ketika ia merasa aman. Saudara terkasih, apa yang diilustrasikan oleh Yesus ini juga sering kita lakukan. Kita berorientasi akan uang dan uang, lupa akan DIA yang memberikan kepada kita. Bodoh dalam hal ini sesuai dengan Perjanjian Lama sebagai tidak melibatkan Tuhan. Apa pun yang kita lakukan tanpa melibatkan Tuhan, sebagai tindakan bodoh.

Saudara terkasih, kita hanya perlu melibatkan Tuhan dalam hidup ini dan semua selesai  dengan baik. Usaha mati-matian tanpa melibatkan-Nya sama saja tindakan sia-sia dan malah dikatakan bodoh oleh Yesus. BD.eLeSHa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar