Selasa
Biasa Pekan XXIX (H)
Rm.
5:12,15b,17-19, 20b-21
Mzm.
40:7-8a,8b-9,10,17
Luk.
12:35-38
Rm.
5:12,15b,17-19, 20b-21
5:12 Sebab itu, sama seperti
dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut,
demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang
telah berbuat dosa
5:15b Sebab, jika karena
pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih
besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua
orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus
5:17 Sebab, jika oleh dosa
satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi
mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran,
akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
5:18 Sebab itu, sama seperti
oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu
perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.
5:19 Jadi sama seperti oleh
ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula
oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar
5:20b di mana dosa bertambah
banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,
5:21 supaya, sama seperti
dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh
kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Luk.
12:35-38
12:35 "Hendaklah
pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
12:36 Dan hendaklah kamu sama
seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan,
supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.
12:37 Berbahagialah
hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka
duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.
12:38 Dan apabila ia datang
pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian,
maka berbahagialah mereka.
Kewaspadaan
dan Berjaga-Jaga
Saudara terkasih, kedatangan Anak Manusia tiba-tiba
dan tidak ada yang tahu kapan saatnya. Apa yang diminta Yesus ialah kita
waspada dan berjaga-jaga sehingga tidak ketinggalan. Tidak membuat kita santai
dan merasa masih jauh kemudian berlaku enak-enakan saja.
Pilihan yang biasa dilakukan ialah menunda dan
berpikir esok hari, nanti saja kalau sudah tua, aku masih muda, dan sebagainya.
Kita hanya boleh dan harus mengandalkan Tuhan dalam hidup ini bukan orang atau
bentuk yang lain.
Gambaran atau ilustrasi yang digunakan adalah
penjaga pintu atau pelayan dengan majikannya, bagaimana konsekuensi yang
terjadi kalau tuannya pulan sedang mereka masih enak-enakan tidur? Tentu hal
yang sangat besar bisa terjadi.
Pinggang terikat berarti bukan bertindak santai
atau berleha-leha, namun sedang siap sedia mengerjakan sesuatu. Demikian pula
dengan lampu bernyata, bahwa siap melakukan aktivitas di malam hari.
Saudara terkasih, bukan untuk menakut-nakuti, namun
selalu bersikap waspada dan hidup di dalam Tuhan sepanjang waktu. Mengandalkan DIA
dan selalu dalam kasih karunia-Nya.bD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar