Minggu, 18 Oktober 2015

Anak Manusia Datang untuk Melayani

HARI MINGGU BIASA XXIX (H)
Yes. 53:10-11
Mzm. 33:4-5,18-19,20,22
Ibr. 4:14-16
Mar. 10:42-45


Yes. 53:10-11

53:10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
53:11 Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.

Ibr. 4:14-16

4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.


Mar. 10:42-45

10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.


Anak Manusia Datang untuk Melayani

Saudara terkasih, para murid pun gagal memahami panggilan, perutusan, dan cara kemesiasan Yesus. Bagaimana mereka berebut menjadi yang terbesar dan dijawab oleh Tuhan Yesus dengan cara yang menarik. Cara Yesus berbeda dan sangat bertolak belakang dengan keadaan dan cara yang biasa. Jalan sengsara, menderita, dan tidak enak itu lah penyelamatan-Nya.
Kali ini cara dan sikap yang harus kita ambil bagi orang lain. Kesiapan untuk melayani bukan meminta untuk dilayani sebagaimana para pemimpin di dunia ini, dan hal itu masih pula terjadi di depan mata kita hingga hari ini. Melayani bukan lagi sikap yang membanggakan karena materi menjadi ukuran dan orientasi. Sikap minta dilayani dan dihormati menjadi panglima yang dieluelukan dan menjadi prioritas.
Tuhan hadir untuk melayani bukan untuk dilayani, sikap demikian perlu kita contoh dan lakukan, namun sering kita juga mengikuti pola dunia. Penghormatan dan pelayanan menag lebih menarik dan menyenangkan. Mengalah, berbagi, berkorban, dan melayani menjadi ciri Yesus yang perlu pula kita ikuti dalam hidup kita sehari-hari. BD.eLeSHa.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar