Kamis, 29 Oktober 2015

Keteguhan Hati dalam Pelayanan

Kamis Biasa Pekan XXX (H)
Rm. 8:31b-39
Mzm. 109:21-22,26-27,30-31
Luk. 13:31-35


Rm. 8:31b-39

8:31b Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
8:38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
8:39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Luk. 13:31-35

13:31 Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."
13:32 Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.
13:33 Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem.
13:34 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti  induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi  kamu tidak mau.
13:35 Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu berkata:  Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"


Keteguhan Hati dalam Pelayanan

Saudara terkasih, kali ini Yesusmengajak kita untuk merenungkan bagaimana Ia menjalankan perutusan-Nya. Penolakan dan ancaman merupakan menu sehari-hari yang selalu hadir bagi karya-Nya. Kali ini beberapa orang Farisi mengingatkan DIA bahwa Ia akan dibunuh oleh Herodes. Tentu hal ini bukan sembarangan, namun Yesus tetap pada kehendak Bapa-Nya.
Saudara terkasih, kalau kita sedang menjalankan perutusan kita, apapun itu bentuknya, bisa karir di pemerintahan, swasta, atau Gereja, bahwa ada tantangan, hambatan, bahkan ancaman merupakan hal yang wajar, karena Yesus pun menghadapinya. Apa yang bisa kita ambil dari peristiwa Yesus ini ialah bahwa kita tetap melakukan apa yang mejadi kewajiban kita dengan rendah hati dan penuh syukur. Hambatan karir bagi orang Katolik di pemerintahan atau beberapa profesi bukan pembenar untuk ingkar pada Tuhan. Intimidasi halus ataupun keras tidak jarang terjadi, namun menjalankan kehendak dan rencana-Nya tentu jauh lebih bermakna dan benar. Kasih-Nya tidak akan meninggaljan kita, dan justru memperkuat kita agar mampu menjalankan karya dan perutusan kita dengan baik.
Keteguhan hati demi kehendak dan perutusan-Nya. Sering kita lebih gigih dengan impian dan keinginan kita, tanpa mau mendengarkan  rancangan-Nya. Tuhan telah mengatur kita pada jalur yang tepat dan terbaik. Kita hanya perlu mengatakan “YA” dan melakukan. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar