Sabtu, 01 Agustus 2015

Yohanes Pembaptis Dibunuh

Pw. S.Anfonsus Maria de Liguori, UskPujG (P)
Im. 25:1;8-17
Mzm. 67:2-3,5,7-8
Mat. 14:1-12


Im. 25:1;8-17

25:1 TUHAN berfirman kepada Musa di gunung Sinai:
25:7 Juga bagi ternakmu, dan bagi binatang liar yang ada di tanahmu, segala hasil tanah itu menjadi makanannya.
25:8 Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun.
25:9 Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.
25:10 Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.
25:11 Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya.
25:12 Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang.
25:13 Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya.
25:14 Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.
25:15 Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel, dan apabila ia menjual kepadamu haruslah menurut jumlah tahun panen.
25:16 Makin besar jumlah tahun itu, makin besarlah pembeliannya, dan makin kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya, karena jumlah panenlah yang dijualnya kepadamu.
25:17 Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.

Mat. 14:1-12

14:1 Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah.
14:2 Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya."
14:3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
14:4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
14:5 Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.
14:6 Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes,
14:7 sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya.
14:8 Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam."
14:9 Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya.
14:10 Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara
14:11 dan kepala Yohanes itu pun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya.
14:12 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.


Yohanes Pembaptis Dibunuh

Saudara terkasih, Gereja hari ini mengajak kita merenungkan mengenai pengenalan akan Yesus. Memang peristiwa yang dikatakan di sini adalah pembunuhan Yohanes Pembaptis karena malu dan sakit hati Herodes dan Herodias atas Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis yang menegor Herodes, tentu juga Herodias merasa juga malu. Peristiwa ini terus terbawa, namun sulit posisi Herodes menghadapi Yohanes Pembaptis yang di kalangan masyarakat adalah nabi.
Masyarakat Galilea menegnal Yesus sebagai anak Yusuf dan Maria, berbeda pengenalan Herodes, yang meyakini sebagai Yohanes Pembaptis yang bangkit. “Kebangkitan” dalam benak Herodes karena kuasa, mukjizat, dan perbuatan-perbuatan besar dari Yesus sama dengan apa yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis yang pernah ia bunuh.

Saudara terkasih, pengenalan akan Pribadi Yesus menjadi penting bagi kita. Bagaimana kita menyadari siapa Tuhan Yesus bagi kita. Nabikah, Juru Selamatkah, sahabatkah, atau apa? pengenalan ini berkaitan dengan tawaran kasih Allah yang begitu besar yaitu keselamatan. Mateus memberikan tekanan pada pengenalan Pribadi Yesus ini sebagai sarana pewartaan-Nya. Apa yang kita ikuti ialah Pribadi Yesus itu, bukan perbuatan besar-Nya, mukjizat-Nya, atau karena kesembuhan yang telah Ia berikan. Hal-hal besar dan luar besar itu hanya satu aspek dalam mengenal Tuhan Yesus secara utuh.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar