Kamis, 27 Agustus 2015

Tergeraklah Hati-Nya oleh Belas Kasihan, Pembangkitan Anak Muda Terjadi

PW. S. Monika (P)
1 Tes. 3:7-13
Mzm. 90:3-4,12-13,14,17
Luk. 7:11-17


1 Tes. 3:7-13

3:7 maka kami juga, saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan kesukaran kami menjadi terhibur oleh kamu dan oleh imanmu.
3:8 Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan.
3:9 Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada Allah atas segala sukacita, yang kami peroleh karena kamu, di hadapan Allah kita?
3:10 Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.
3:11 Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu.
3:12 Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu.
3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
3:7 maka kami juga, saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan kesukaran kami menjadi terhibur oleh kamu dan oleh imanmu.
3:8 Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan.
3:9 Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada Allah atas segala sukacita, yang kami peroleh karena kamu, di hadapan Allah kita?
3:10 Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.
3:11 Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu.
3:12 Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu.
3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.


Luk. 7:11-17

7:11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
7:16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
7:17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya



Tergeraklah Hati-Nya oleh Belas Kasihan, Pembangkitan Anak Muda Terjadi

Saudara terkasih, bacaan kali ini khas Lukas, dan khas untuk ibu-ibu yang sangat setia. Dua hal yang bisa kita pelajari, pertama bagaimana Yesus tergerak oleh belas kasihan, karena seorang janda yang kehilangan anaknya. Yesus tergerak untuk menolong, bukan atas permintaan, atau usaha dari janda atau saudaranya. IA Pribadi yang peduli, mengenal domba-domba-Nya, dan tidak ingin membuat mereka sedih, menangis, dan berduka. Apa yang IA buat membuat umat yang melihat menjadi memuji Allah dan mengenal DIA lebih baik. Pengakuan akan nabi besar spontan dilontarkan para pendengar yang melihat langsung apa yang terjadi.
Kedua mengenai kesetiaan seorang ibu. Gereja selain mengenangkan perbuatan Yesus ini, juga mengenangkan S. Monika yang setia siang malam mendoakan puteranya, Agustinus, yang esok akan diperingati juga. Bagaimana Monika dalam deritanya mendoakan suami dan anaknya yang hiduo di dalam gelimang dosa dan bukan pengikut Yesus sebagaimana dirinya. Usaha terus menerus ini membuahkan hasil dan pertobatan dan perubahan sikap dari suami dan jauh lebih lama di kemudian hari puteranya. Doa dan pendampingan seorang ibu memang luar biasa.
Saudara terkasih, belas kasih Tuhan dan doa tiada kenal henti merupakan kekuatan kita dalam mengusahakan sebuah perubahan. Apalagi kalau perubahan itu adalah perubahan radikal. Tidak ada yang tidak mungkin mampu ketika belas kasih Allah hadir dan dibarengi pula dengan doa tiada henti seorang ibu. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar