Pw.
S. Klara, Prw (P)
Ul.
31:1-8
Ul.
32:3-4a,7,8,9,12
Mat.
18:1-5,10,12-14
Ul.
31:1-8
31:1 Kemudian pergilah Musa,
lalu mengatakan segala perkataan ini kepada seluruh orang Israel.
31:2 Berkatalah ia kepada
mereka: "Aku sekarang berumur seratus dua puluh tahun; aku tidak dapat
giat lagi, dan TUHAN telah berfirman kepadaku: Sungai Yordan ini tidak akan
kauseberangi.
31:3 TUHAN, Allahmu, Dialah
yang akan menyeberang di depanmu; Dialah yang akan memunahkan bangsa-bangsa itu
dari hadapanmu, sehingga engkau dapat memiliki negeri mereka; Yosua, dialah
yang akan menyeberang di depanmu, seperti yang difirmankan TUHAN.
31:4 Dan TUHAN akan melakukan
terhadap mereka seperti yang dilakukan-Nya terhadap Sihon dan Og, raja-raja
orang Amori, yang telah dipunahkan-Nya itu, dan terhadap negeri mereka.
31:5 TUHAN akan menyerahkan
mereka kepadamu dan haruslah kamu melakukan kepada mereka tepat seperti
perintah yang kusampaikan kepadamu.
31:6 Kuatkan dan teguhkanlah
hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu,
Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan
tidak akan meninggalkan engkau."
31:7 Lalu Musa memanggil
Yosua dan berkata kepadanya di depan seluruh orang Israel: "Kuatkan dan
teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke
negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk
memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka
memilikinya.
31:8 Sebab TUHAN, Dia sendiri
akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan
membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan
janganlah patah hati."
Mat.
18:1-5,10,12-14
18:1 Pada waktu itu datanglah
murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam
Kerajaan Sorga?"
18:2 Maka Yesus memanggil
seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
18:3 lalu berkata: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti
anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
18:4 Sedangkan barangsiapa
merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam
Kerajaan Sorga.
18:5 Dan barangsiapa
menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
18:10 Ingatlah, jangan
menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata
kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang
di sorga
18:12 "Bagaimana pendapatmu?
Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat,
tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan
dan pergi mencari yang sesat itu?
18:13 Dan Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar
kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh
sembilan ekor yang tidak sesat.
18:14 Demikian juga Bapamu
yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini
hilang."
Tanggung
Jawab bagi Mereka yang Kecil
Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk
merenungkan mengenai anak kecil dan orang kecil. Anak kecil bahwa kita harus
bisa berlaku, berpikir, serta memilih seperti anak kecil. Ada ketulusan,
kepolosan, kejujuran, tergantung penuh, dan tidak ada kepalsuan serta basa-basi
dalam diri anak. Yesus juga mengajak kita untuk tidak terbatas pada anak kecil,
namun orang kecil, yang tersingkir, lemah, tidak berdaya, mereka ini sama
dengan anak kecil. Mereka bergantung sepenuhnya pada orang lain yang dewasa,
lebih mampu, dan lebih memiliki kuasa atau otoritas.
Apa yang Tuhan kehendaki ialah kita bergantung
sepenuhnya kepada Allah dengan kehendak-Nya. Kita bukan meronta dan merasa
lebih sebagai orang dewasa itu bukan sikap kanak-kanak yang tulus dan
bergantung. Orang dewasa memiliki otoritas yang lebih luas biasanya mandiri
dalam banyak hal, dan itu yang sering memisahkan diri dengan Tuhan Allah. Kita juga
memiliki tanggung jawab untuk melindungi, memampukan, serta mendukung baik anak
kecil ataupun orang kecil yang ada di sekitar kita.
Kita yang empunya kerajaan surga ialah kita yang
bisa berlaku sebagai anak kecil dan orang kecil yang bergantung sepenuhnya
kepada Tuhan. Menyerahkan semuanya dalam tangan dan rencana-Nya. Sikap dewasa
dan orang tua sulit untuk mengakui kelebihan orang lain. Rendah hati menjadi
bagian tak terpisah sikap anak-anak dan kesanggupan kita untuk menjaga
anak-anak pula.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar