Sabtu, 22 Agustus 2015

Guru yang Sejati: Satu Kata dan Perbuatan

Pw. SP. Maria, Ratu (P)
Rut.2:1-3,8-11;4:13-17
Mzm. 128:1-2,3,4,5
Mat. 23:1-12


Rut.2:1-3,8-11;4:13-17

2:1 Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.
2:2 Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."
2:3 Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.
2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.
2:9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."
2:10 Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"
2:11 Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal
4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.
4:14 Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: "Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel.
4:15 Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki."
4:16 Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya pada pangkuannya dan dialah yang mengasuhnya.
4:17 Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya: "Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki"; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.

Mat. 23:1-12

23:1 Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
23:2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.
23:4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
23:5 Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;
23:6 mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
23:7 mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
23:8 Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
23:9 Dan janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
23:10 Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
23:11 Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.


Guru yang Sejati: Satu Kata dan Perbuatan

Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita merenungkan bagaimana menjadi guru dan pemimpin. Yesus mengajak orang banyak, pendengar, dan muridnya untuk menyaksikan cara hidup kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat. Mereka selama ini adalah guru dan pemimpin yang diakui. Kehidupan mereka, baik sebagai pribadi atau pemimpin mereka mendasarkan pada Taurat. Yesus memerintahkan pendengar-Nya untut tetap taat dan mendengarkan mereka.
Selain anjuran untuk mendengarkan mereka selaku guru dan pemimpin, namun Yesus juga mengajak pengikut-Nya untuk kritis dan tidak mengikuti tabiat mereka. Mereka sering menampilkan diri secara berlebihan, berdoa di persimpangan jalan, doa secara berpanjang lebar, menepuk dada sebagai paling segalanya, dan menempatkan diri pada posisi paling terhormat. Sikap ini tentu saja membuat jarak dan memisahkan diri dari sesamanya. Mereka memiliki kualitas dan posisi yang lebih dan berbeda.

Saudara terkasih, pengajaran Yesus adalah semua saudara. Barang siapa ingin menjadi yang terbesar mereka harus menjadi yang terkecil dan menjadi pelayan satu sama lain. Kecenderungan manusiawi adalah meninggikan diri dan oleh Yesus diminta justru untuk merendahkan diri dan mau mengakui kekurangan dan kelemahan. Ia hadir dengan kebaruan dan pembaruan di semua lini kehidupan. Sanggupkah kita menjadi baru di dalam DIA? BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar