Selasa, 19 Agustus 2014

Semua mungkin di dalam Tuhan


Selasa Biasa, 19 Agustus 2014
Yeh. 28:1-10
Mat 19:23-30


Yeh. 28:1-10

28:1 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:
28:2 "Hai anak manusia, katakanlah kepada raja Tirus: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: Aku adalah Allah! Aku duduk di takhta Allah di tengah-tengah lautan. Padahal engkau adalah manusia, bukanlah Allah, walau hatimu menempatkan diri sama dengan Allah.
28:3 Memang hikmatmu melebihi hikmat Daniel; tiada rahasia yang terlindung bagimu.
28:4 Dengan hikmatmu dan pengertianmu engkau memperoleh kekayaan. Emas dan perak kaukumpulkan dalam perbendaharaanmu.
28:5 Karena engkau sangat pandai berdagang engkau memperbanyak kekayaanmu, dan karena itu engkau jadi sombong.
28:6 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah
28:7 maka, sungguh, Aku membawa orang asing melawan engkau, yaitu bangsa yang paling ganas, yang akan menghunus pedang mereka, melawan hikmatmu yang terpuja; dan semarakmu dinajiskan.
28:8 Engkau diturunkannya ke lobang kubur, engkau mati seperti orang yang mati terbunuh di tengah lautan.
28:9 Apakah engkau masih akan mengatakan di hadapan pembunuhmu: Aku adalah Allah!? Padahal terhadap kuasa penikammu engkau adalah manusia, bukanlah Allah.
28:10 Engkau akan mati seperti orang tak bersunat oleh tangan orang asing. Sebab Aku yang mengatakannya, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Mat 19:23-30

19:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
19:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
19:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
19:27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
19:28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
19:29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
19:30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."

Saudara terkasih, bacaan kali ini masih berbicara mengenai kesempurnaan hidup. Kesempurnaan yang berkaitan dengan kekayaan. Kesempurnaan dan keselamatan yang dikatakan oleh Yesus, mengguncangkan para murid dna pendengar. Semua seperti hal yang mustahil. Namun Saudara terkasih, Tuhan Yesus menyatakan apapun bagi Allah adalah ya, dan pasti bisa. Pola pikir manusia yang terbatas sering menjadi ukuran kehendak dan karya Allah yang besar dan luas. Semua adalah  mungkin bagi Allah.
Konsekuensi di dalam pemuridan di dalam mengikuti Tuhan secara terang-terangan dikatakan Allah akan mendapatkan bagian kemuliaan Allah. Selain itu akan memperoleh jemaat sosial yang lebih baik sebagaimana ayat 29 ungkapkan di atas.
Saudara terkasih, apa yang diungkapkan Injil hari ini hendak mengajarkan kepada kita untuk melepaskan diri dari kelekatan-kelekatan dunia. Contoh di atas lekat akan harta. Pribadi yang mampu melepaskan kelekatannya dan mengikuti Tuhan Allah, tidak akan pernah lupakan. Petrus di atas menjadi contoh nyata, bagaimana dia melepaskan jalanya, dan pekerjaan sebagai nelayan, kalau saat ini mungkin pengusaha perikanan, dan mengikuti Tuhan. Tuhan Yesus menyatakan bahwa Petrus akan mendapat bagian di dalam kemuliaan Tuhan. Konsikuensi di dalam mengikuti Tuhan ialah melepaskan semuanya dan bergantung sepenuhnya kepada DIA. Tuhan tidak melupakan keberanian dan kesungguhan muridnya yang telah melepaskan semuanya tersebut. Apa yang diperoleh bukan semata hal-hal yang duniawi. Tuhan memberikan jawaban atas pertanyaan Petrus sebagai wakil kita hari ini, yaitu kehidupan kekal bersama DIA di surga.
Di dalam Tuhan semua ya dan pasti. Pandangan orang yang terbatas sering digunakan untuk membatasi gerak langkah Allah yang tak terbatas. Tuhan Yesus sudah menyediakan bagi kita tempat yang diidam-idamkan, yaitu bersama DIA di dalam kemuliaan dan kehidupan kekal. BD.eLeSHa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar