Rabu, 06 Agustus 2014

Biarlah Tuhan Meraja Di Dalam Hatimu....


Rabu 6 Agustus, Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya
2Petrus 1:16-19
1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
1:18 Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya

Mat:17:1
17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
17:3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
17:4 Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
17:6 Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.
17:7 Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!"
17:8 Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorang pun kecuali Yesus seorang diri.
17:9 Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka: "Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorang pun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati."


Saudara terkasih, inisiatif selalu datang kepada manusia berasal dari Allah. Injil hari ini menyajikan betapa kerapuhan manusia, kelemahan manusia, kemampuan manusia tidak ada apa-apanya di hadapan kuasa Allah. Ketika insiatif Tuhan datang ke dalam benak manusia, manusia membutuhkan Yesus untuk menerjemahkan hal itu. Sebelum kedatangan Yesus pada ayat 7, apa yang terjadi adalah salah persipsi, ayat 4, kemudian ketakutan sebagaimana ayat 6 memperlihatkannya.
Pengalaman menyaksikan kemuliaan yang sekejab saja menjadikan para murid ingin banget tetap tinggal seperti itu sebagaimana awal ayat 4, hendak mendirikan tenda tempat untuk hidup dan bernaung. Bagaimana sukacita itu ingin selamanya menjadi bagian hidup mereka. Kemuliaan Tuhan belum sampai pada saatnya, yaitu setelah kebangkitan, para murid sudah berbahagai akan keadaan yang luar biasa itu.
Saudara terkasih, betapa luar biasanya Tuhan ketika kemuliaan itu datang di dalam Diri-Nya, sehingga mempengaruhi kehidupan para murid. Para murid memerlukan Tuha untuk mengerti maknanya seperti kita umat-Nya saat ini memerlukan bimbingan Roh Kudus dan Kitab Suci serta tradisi sebagai penerjemah untuk mengerti kehendak Tuhan.
Kelemahan manusiawi, ketakutan, kegalauan, kesedihan hapus saat Tuhan hadir, menyentuh, dan memeluk kita manusia yang lemah ini. Biarlah hatimu selalu dalam sentuhan-Nya, bukalah hati dan budi untuk Tuhan meraja di dalam diri kita masing-masing.

Berkah Dalem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar