Sabtu, 16 Agustus 2014

100% Katolik 100% Indonesia

Minggu, 17 Agustus 2014, 
HARI RAYA KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA
Sir. 10:1-8
1 Petrus 2:13-17
Mat. 22:15:21


Sir. 10:1-8
10:1 Pemerintah yang bijak mempertahankan ketertiban pada rakyatnya, dan pemerintahan orang arif adalah teratur.
10:2 Seperti penguasa bangsa demikianpun para pegawainya, dan seperti pemerintah kota demikian pula semua penduduknya.
10:3 Raja yang tidak terdidik membinasakan rakyatnya, tetapi sebuah kota sejahtera berkat kearifan para pembesarnya.
10:4 Di dalam tangan Tuhan terletak kuasa atas bumi, dan pada waktunya Ia mengangkat orang yang serasi atasnya.
10:5 Di dalam tangan Tuhanlah terletak kemujuran seorang manusia, dan kepada para pejabat dikaruniakan oleh-Nya martabatnya.
10:6 Hendaklah engkau tidak pernah menaruh benci kepada sesamamu apapun juga kesalahannya, dan jangan berbuat apa-apa terpengaruh oleh nafsu.
10:7 Kecongkakan dibenci oleh Tuhan maupun oleh manusia, dan bagi kedua-duanya kelaliman adalah salah.
10:8 Pemerintahan beralih dari bangsa yang satu kepada bangsa yang lain akibat kelaliman, kekerasan dan uang.


1 Petrus 2:13-17
2:13 Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi,
2:14 maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik.
2:15 Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.
2:16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
2:17 Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja

Mat. 22:15:21
22:15 Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.
22:16 Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.
22:17 Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"
22:18 Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?
22:19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.
22:20 Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"
22:21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.

Saudara terkasih, hari ini, hari yang membahagiakan bagi kita Bangsa Indonesia karena merayakan kemerdekaan ke-69. Kita sebagai orang Katolik yang juga rakyat Indonesia tidak kalah bangga dan bahagia bersama seluruh rakayat Indonesia secara keseluruhan. Ungkapan Romo Kanjeng, yang menyatakan kita 100% Katolik sekaligus 100% Indonesia sungguh benar-benar konkret di mana kondisi bangsa kita sedang “sakit” seperti ini, Kekatolikan yang sering dicurigai dan digunakan untuk propaganda jahat, menjadikan kita semakin nasionalis dan religius. Nasionalis dan religius yang tidak terpisahkan sebagai warga negara sekaligus warga Gereja.
Saudara terkasih pesan Injil jelas bagi kita bahwa kita adalah warga Gereja sekaligus warga negara yang sepenuhnya. Semua ketaatan kita ada porsi masing-masing. Oleh karena itu kita tidak bisa mengalahkan satu sama lain, antara negara dan agama, itu satu kesatuan paket yang utuh.
Santo Petrus juga menyatakan yang sama di dalam Suratnya, bahwa kita sebagai orang merdeka harus menghormati sesama, takut akan Allah, dan tidak boleh melupakan akan penghormatan kepada Raja/Presiden atau pemimpin negara, sesuai dengan porsi masing-masing.
Putra Sirakh mengajarkan kepada kita pemerintahan seperti apa yang dapat kita harapkan. sungguh konkret bagi negara kita yang sedang di dalam masa penantian akan kepemimpinan nasional. Proses panjang yang masih perlu dukungan doa dan pengharapan. Pengarapan akan belas kasih Tuhan Allah sehingga memberikan yang terbaik bagi negara tercinta kita bersama ini.

MERDEKA. BD.eLeSHa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar