24
Agustus 2014, Minggu Biasa ke XXI
Yes.
22:19-22
Rm.
11: 33-36
Rm.
11: 33-36
Yes.
22:19-22
22:19 Aku akan melemparkan
engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.
22:20 Maka pada waktu itu Aku
akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia:
22:21 Aku akan mengenakan
jubahmu kepadanya dan ikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya, dan kekuasaanmu
akan Kuberikan ke tangannya; maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem
dan bagi kaum Yehuda.
22:22 Aku akan menaruh kunci
rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup;
apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
22:23 Aku akan memberikan dia
kedudukan yang teguh seperti gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tembok yang
kokoh; maka ia akan menjadi kursi kemuliaan bagi kaum keluarganya
Rm.
11: 33-36
11:33 O, alangkah dalamnya
kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki
keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!
11:34 Sebab, siapakah yang
mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?
11:35 Atau siapakah yang
pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya?
11:36 Sebab segala sesuatu
adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai
selama-lamanya!
Rm.
11: 33-36
16:13 Setelah Yesus tiba di
daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang,
siapakah Anak Manusia itu?"
16:14 Jawab mereka: "Ada
yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula
yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
16:15 Lalu Yesus bertanya
kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
16:16 Maka jawab Simon
Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
16:17 Kata Yesus kepadanya:
"Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan
itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
16:18 Dan Aku pun berkata
kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan
jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
16:19 Kepadamu akan Kuberikan
kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan
apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
16:20 Lalu Yesus melarang
murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun bahwa Ia Mesias
Saudara terkasih, Tuhan menanyakan kepada para
murid siapakah DIA itu? Aneka jawaban dikemukakan. Ada yang mengenal sebagai
Elia, Yohanes Pembaptis, dan Yeremia. Petrus sebagai pioner memang terpilih dan
menyatakan “Engkaulah Mesias,” pewahyuan Allah menggunakan mulut Petrus.
Pertanyaan itu sampai saat ini, masih berlaku.
Namun dalam konteks dan pemaknaan yang sesuai dengan zaman dan keadaan
kekinian. Kita akan mudah menjawab dan mengatakan “Tuhan, Mesias, dan
Penyelamat” namun benarkah demikian di dalam hati dan penghayatan, atau hanya
otak dan sebatas pengetahuan semata? Kita dapat mengatakan dengan lantang Yesus
sebagai Mesias, karena pernah belajar, membaca, atau diberitahu.
Penting dan mendasar ialah pemahaman dan
penghayatan akan pengakuan itu dalam hati dan teraplikasi di dalam kehidupan
nyata. Bagaimana kehidupan bersama dengan sesama, tetangga, keluarga?
Ibadatnya, hidup rohani, dan kepedulian akan penderitaan yang lain.
Bagaimana orang yang menyatakan diri sebagai orang
beriman kepada Mesias, namun kalau misa lebih memilih di luar dengan berbagai
alasan, Tuhan dinomor sekian kan karena memiliki “penguat” yang lain. Orang
modern, ekonomi kuat, memiliki banyak kemudahan teknologi cenderung mengabaikan
Tuhan karena merasa mampu sendiri.
Beranikah kita menyatakan,”Engkaulah Mesias...” dan
itu di dalam kehidupan nyata dan dalam hati, bukan semata pengetahuan kognisi. Berani
menanggung risiko sebagai pengikut Kristus yang kadang tersingkir dan
terisolasi dalam berbagai bidang, beranikah kita, atau “mengalahkan” Tuhan demi
jabatan dan kekuasaan dunia ini?BD.eLeSHa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar