Jumat Biasa, 15 Agustus 2014
Yeh. 16:59-63
Mat. 19:3-12
Yeh.
16:59-63
16:59 Sebab beginilah firman
Tuhan ALLAH: Aku akan melakukan kepadamu seperti engkau lakukan, yaitu engkau
memandang ringan kepada sumpah dengan mengingkari perjanjian.
16:60 Tetapi Aku akan
mengingat perjanjian-Ku dengan engkau pada masa mudamu dan Aku akan meneguhkan
bagimu perjanjian yang kekal.
16:61 Barulah engkau teringat
kepada kelakuanmu dan engkau merasa malu, pada waktu Aku mengambil
kakak-kakakmu, baik yang tertua maupun yang termuda, dan memberikan mereka
kepadamu menjadi anakmu, tetapi bukan berdasarkan engkau memegang perjanjian.
16:62 Aku akan meneguhkan
perjanjian-Ku dengan engkau, dan engkau akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN,
16:63 dan dengan itu engkau akan
teringat-ingat yang dulu dan merasa malu, sehingga mulutmu terkatup sama sekali
karena nodamu, waktu Aku mengadakan pendamaian bagimu karena segala
perbuatanmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Mat.
19:3-12
19:3 Maka datanglah
orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah
diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
19:4 Jawab Yesus:
"Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula
menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
19:5 Dan firman-Nya: Sebab
itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
19:6 Demikianlah mereka bukan
lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak
boleh diceraikan manusia."
19:7 Kata mereka kepada-Nya:
"Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat
cerai jika orang menceraikan isterinya?"
19:8 Kata Yesus kepada
mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan
isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
19:9 Tetapi Aku berkata
kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin
dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
19:10 Murid-murid itu berkata
kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih
baik jangan kawin."
19:11 Akan tetapi Ia berkata
kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya
mereka yang dikaruniai saja.
19:12 Ada orang yang tidak
dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang
yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya
demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat
mengerti hendaklah ia mengerti.
Saudara terkasih, Tuhan Yesus hari ini menyatakan
sesuatu yang sangat spesial teristimewa untuk orang Katolik, di mana Tuhan
memberikan kesempatan orang tidak menikah dan kedua tidak adanya kesempatan
bercerai. Kedua hal tersebut merupakan sifat khas Katolik dibandingkan
saudara-saudara lain, di dalam ataupun luar Gereja.
Pernikahan bukan suatu keharusan. Banyak alasan
tidak menikah dikemukakan Tuhan, karena sejak lahir sudah tidak bisa menikah,
karena perbuatan orang lain, dan demi kerajaan surga. Orang selibat jauh lebih
totaliter di dalam pengabdiannya. Karena apa, dia sama sekali tidak berpikir
mengenai keluarga namun semua demi umat Allah dan Tuhan Allah secara keseluruhan
dan total. Namun Tuhan Allah juga tidak memandang mahligai perkawinan sebagai
hal yang buruk. Semua baik, semua semartabat, baik menikah ataupun tidak
menikah.
Ciri kedua persoalan bercerai. Perceraian makin
marak, demikian juga menimpa umat Gereja Katolik. Namun sebagai seorang
Katolik, kita selain terikat hukum positif negara jangan dilupakan kita sebagai
warga Gereja juga memiliki ikatan hukum perkawinan sebagaimana diatur dalam
Kitab Hukum Kanonik. Perceraian apapun alasannya bagi Gereja Katolik adalah
tidak bisa. Konsekuensi orang yang bercerai secara sipil, neraga sah, tidak
akan dapat menikah lagi secara Katolik di Gereja Katolik dan mendapatkan hukuman
ekskomunikasi langsung. Hukuman di mana
umat yang bersangkutan tidak boleh menerima semua haknya berupa pelayanan
sakramen. BD.EleSHa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar