Senin, 18 Agustus 2014

Lepas Bebas di dalam Tuhan......


Senin Biasa, 18 Agustus 2014
Yeh. 24:15-24
Mat. 19:16-22

Yeh. 24:15-24
24:15 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
24:16 "Hai anak manusia, lihat, Aku hendak mengambil dari padamu dia yang sangat kaucintai seperti yang kena tulah, tetapi janganlah meratap ataupun menangis dan janganlah mengeluarkan air mata.
24:17 Diam-diam saja mengeluh, jangan mengadakan ratapan kematian; lilitkanlah destarmu dan pakailah kasutmu, jangan tutupi mukamu dan jangan makan roti perkabungan."
24:18 Pada paginya aku berbicara kepada bangsa itu dan pada malamnya isteriku mati. Pada pagi berikutnya aku melakukan seperti diperintahkan kepadaku.
24:19 Maka bangsa itu berkata kepadaku: "Tidakkah engkau bersedia memberitahukan kepada kami, apa artinya ini bagi kami, bahwa engkau melakukan demikian?"
24:20 Lalu kujawab mereka: "Firman TUHAN sudah datang kepadaku:
24:21 Katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguh-sungguhnya Aku akan menajiskan tempat kudus-Ku, kekuasaanmu yang kaubanggakan, kenikmatan bagi matamu dan bagi jiwamu; dan anak-anakmu lelaki dan perempuan yang kamu tinggalkan akan mati rebah oleh pedang.
24:22 Kamu akan melakukan seperti yang kulakukan: Mukamu tidak akan kamu tutupi dan roti perkabungan tidak akan kamu makan,
24:23 kepalamu pakai destar dan kakimu pakai kasut; dan kamu tidak akan meratap atau menangis. Tetapi kamu akan hancur lebur dalam hukumanmu, dan kamu akan mengeluh seorang kepada yang lain.
24:24 Demikianlah Yehezkiel menjadi lambang bagimu; tepat seperti yang dilakukannya kamu akan lakukan. Kalau itu sudah terjadi maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan ALLAH

Mat. 19:16-22
19:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
19:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
19:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
19:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
19:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
Saudara terkasih, Injil hari ini mengajak kita untuk menuju kepada kesempurnaan hidup. Kesempurnaan yang ditandai dengan melepaskan harta dan kekayaannya. Kekayaan atau kelekatan yang lain, di zaman modern ini kelekatan itu bisa berupa kesukaan, hobi, keluarga, dan tentunya harta itu kekal abadi sepanjang masa menjadi kelekatan orang.  Ketika berbicara mengenai kebaikan, bukan semata dan sebatas sesuai hukum dan Sepuluh Perintah Allah.
Tuhan Yesus menghendaki kita bukan hidup sebatas normatif, formalistik, dan taat hukum buta, dengan melalaikan aspek kehidupan bersama. Semua yang dilakukan pemuda tersebut baik tidak ada yang salah, namun bagi Tuhan Allah hal tersebut masih belum sempurna. Ketika pribadi tersebut termasuk kita di sini bisa melepaskan kelekatan-kelekatan, termasuk pula kita lekat terhadap diri sendiri, sehingga mengandalkan kita di dalam kehidupan ini, kita masih belum cukup sempurna di hadapan Allah.
Tuhan bukan hanya menuntut, kerena DIA telah mengajarkan kepada kita, keteladanan dan contoh konkret untuk kehidupan kita, dan memberikan kekuatan ketika kita lemah dan terjatuh di dalam egoisme dan kesempitan cinta diri.

Kasih-Nya yang sempurna menjadikan kita mampu di dalam menapaki proses menuju kesempurnaan kita masing-masing.BD.eLeSHa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar