Kamis, 09 Januari 2020

Perutusan dan Visi-Misi


Kamis Sesudah Penampakan Tuhan (P)
1 Yoh. 4:19-5:4
Mzm. 72:1-2,14
Luk. 4:14-22




1 Yoh. 4:19-5:4

4:19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
4:21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya
5:1 Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya.
5:2 Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.
5:3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,
5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.


Luk. 4:14-22

4:14 Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.
4:15 Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.
4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
4:22 Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?



Perutusan  dan Visi-Misi

Saudara terkasih, hari ini kita bersama Bunda Gereja merenungkan bagaimana Yesus itu menjalankan perutusan-Nya di dunia. Dalam dunia modern dikenal dengan istilah visi dan misi. Di mana semua hal awalnya adalah pembahasan visi dan misi. Bagaimana visi dan misi yang menarik, realistis, dan mampu meyakinkan banyak orang itu sangat menjual.
Apa yang menjadi visi Yesus adalah membawa kembali anaak-anak Allah yang sempat tersesat karena kedosaan dan pilihan salah di dalam dunia. Kasih karunia Allah adalah  memulihkan apa-apa yang sejatinya baik. Rusak, terputus, dan terpisah itu tidak dikehendaki Allah.
Misi yang dijalankan adalah menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, membuat orang lumpuh berjalan, dan mengusir setan-setan. Apa yang dilakukan Yesus ini hal yang sangat baru. Nabi-nabi sebelum Yesus tidak ada yang bisa melakukannya. Mengapa demikian? Karena ini adalah  kuasa yang hanya Mesias yang mampu melakukan. Kekuasaan penuh dari Allah Yang Mahakuasa. Tiada duanya, dan kita patut bersyukur dipilih untuk menjadi anak-anaknya.
Saudara terkasih, kita pun memiliki perutusan masing-masing. Kita memiliki tugas dalam hidup kita sehari-hari. Setiap pribadi mempunyai tugas yang berbeda, itu agar bisa saling melengkapi dan menyempurnakan satu sama lain. Tuhan menciptakan kita dengan keunikan dan keistimewaan masing-masing. Oleh karena itu ada perbedaan dan tidak ada satupun yang sama persis.
Perbedaan itu bukan untuk saling meniadakan, namun justru saling melengkapi untuk menjadi sempurna adanya. Perutusan kita ikut dalam perutusan Tuhan. Kesatuan di dalam perutusan Yesus yang menjalankan perutusan dari Bapa-Nya. Tugas perutusan kita tidak berbeda dengan apa yang Tuhan Yesus lakukan. Namun jangan kemudian menjadi tinggi hati dan malah mengklaim sama dengan Tuhan. Jelas tidak demikian. Berbeda dan jelas sangat lain.
Memberikan penghiburan, jika Yesus dengan membangkitkan orang mati, sehingga keluarganya bisa berbahagia dan terhibur, kita pun  bisa melakukan dengan kapasitas yang berbeda. Membangkitkan semangat saudara dan rekan kita yang terpuruk itu juga penghiburan.
Membela kebenaran dan memperjuangkan keadilan. Melawan kebodohan dan memberikan literasi atas pembusukan persepsi adalah perutusan di dalam era modern ini. Itu sama juga apa yang Tuhan Yesus lakukan ribuan tahun yang lalu. Berbeda masa dan bentunya, dasarnya adalah sama. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar