Minggu, 05 Januari 2020

Jadilah Bintang Terang


HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN (P)
Yes. 60:1-6
Mzm. 72:1-2,7-8,10-11,12-13
Ef. 3:2-3,5-6
Mat. 2:1-12




Yes. 60:1-6

60:1 Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
60:2 Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
60:3 Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.
60:4 Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong.
60:5 Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.
60:6 Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN.


Ef. 3:2-3,5-6

3:2 -- memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu,
3:3 yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.
3:5 yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus,
3:6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus


Mat. 2:1-12

2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2:2 dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”
2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
2:5 Mereka berkata kepadanya: “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”
2:7 Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.
2:8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: “Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.”
2:9 Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.
2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.


Jadilah Bintang Terang

Saudara terkasih, hari ini, dalam Hari Raya Penampakan Tuhan kita bersama Bunda Gereja merenungkan banyak hal. Kita melihat adanya ketaatan para majus untuk datang. Suaatu penghormatan luar biasa atas kelahiran Yesus. Kedua mengenai penuntun yaitu bintang timur. Ketiga keberadaan Herodes yang sangat khas pemuka dan penguasa, dan keempat mengenai rencana Allah yang akan mendapatkan jalan.
Mengenai ketaatan orang majus. Kita belajar bagaimana mereka mendengarka nurani dan pembelajaran intelektual mereka diperlengkapi dengan hati nurani yang jernih. Mereka membca kitab para  nabi dan menerjemahkannya dengan hati yang jernih dan bersama Tuhan. Mereka taat dan berjalan bersama Sang Terang.
Kedua, keberadaan bintang timur, di mana itu adalah petunjuk, pemberi arah, dan terang yang menuntun para majus sampai kepada Yesus. Keberadaan kompas, petunjuk arah, GPS, atau penolong itu sangat penting. Bagaimana peran kita dalam hidup bersama itu, apakah menjadi batu sandungan, atau penunjuk arah yang semestinya untuk sesama kita.
Dalam hidup bersama, sangat mungkin kita itu menjadi penolong, namun bisa juga malah menjadi penyesat. Nah inilah peran Kitab Suci, peran melaksanakan dan merayakan sakramen, dan hidup bersama dengan Tuhan dan sesama kita.
Ketiga, keberadaan Herodes sebagai penguasa. Kehilangan dan bahkan baru takut akan bayangan kehilangan kursi dan kekuasaan sudah membuat keadaan kalut tidak terkendali. Langkah atas itu sudah kita renungkan pekan lalu. Hal yang hingga hari ini masih saja berulang dan terjadi. tragedi yang ada memang tidak selalu sama. Namun dasarnya identik.
Keempat, rancangan manusia yang terlepas dari kesatuan dengan Allah tidak akan tercapai. Lihat bagaimana rencana Herodes meskipun dikemas dengan sangat indah, religius, dan baguspun gagal. Jalan Tuhan yang tetap terjadi. ini seharusnya menjadi pedoman dan pegangan kita dalam hidup sehari-hari.
Saudara terkasih, empat hal tersebut, berkaitan dengan perayaan kita, dua hal khusus jauh lebih penting kita priorotaskan, mengenai bintang terang sebagai pedoman dalam hidup kita, pun sekalian kita bisa menjadi penolong bagi sesama kita sesuai dengan kapasitas dan talenta kita masing-masing. Semua diciptakan unik dan spesial dari sanalah kita berperan dalam dunia kita.
Rancangan dan kehendak Tuhan, apalagi karya keselamatan tidak akan bisa dihentikan. Apapun rancangan, upaya, dan kehendak kita, susah untuk mampu dijalankan kala melepaskan diri bahkan melawan kehendak Allah. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar