Pw.
Yohanes dari Salib, ImPujG (P)
Yes.
48:17-19
Mzm. 1:1-6
Mat.
11:16-19
Yes.
48:17-19
48:17 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah
Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang
memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.
48:18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka
damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan
kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak
pernah berhenti,
48:19 maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti
kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari
hadapan-Ku."
Mat.
11:16-19
11:16 Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu
seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:
11:17 Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami
menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.
11:18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan
mereka berkata: Ia kerasukan setan.
11:19 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka
berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan
orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."
Santo Yohanes dari Salib
Yohanes dari Salib lahir di Spanyol pada tahun 1542 dari keluarga
miskin. Ia menjadi pelayan di rumah sakit Medina. Pada usia 21 tahun ia
diterima sebagai anggota awam biara Karmelit. Di situ ia menata hidup rohaninya
dengan tekun berdoa dan bermatiraga. Pemimpin biara Karmelit itu kagum dengan
cara hidupnya yang saleh itu. Ia juga tahu bahwa Yohanes sangat pandai. Oleh
sebab itu, ia segera menyekolahkan Yohanes di Universitas Salamanca, Spanyol.
Setelah menyelesaikan studinya, Yohanes kemudian ditahbiskan menjadi imam pada
tahun 1567 dalam usia 25 tahun. Ia bersahabat baik dengan Santa Theresia Avila
yang tertarik pada cara hidup dan usahanya membaharui Ordo Karmelit. Yohanes
diangkat menjadi prior pertama dari susteran Karmelit itu dan mengambil nama
resmi: Yohanes dari Salib. Tetapi beberapa kawan biaranya tidak suka akan
tindakannya. Ia dikenakan hukuman dan dimasukkan dalam sel biara. Yohanes
menerima perlakuan yang semena-mena dari rekan-rekan se-ordo. Setelah 9 bulan
meringkuk di dalam tahanan biara, Yohanes kemudian melarikan diri dari
biaranya. Usaha pembaharuannya itu disalah tafsirkan oleh rekan-rekan se-ordo.
Sel biara itu memberinya pengalaman akan salib penderitaan Yesus. Tetapi berkat
pengalaman pahit di dalam sel itu, ia justru mendapat pengalaman rohani yang
mengagumkan: ia mengalami banyak peristiwa mistik; mampu menggubah
kidung-kidung rohani; ia sering mengalami ekstase dan semakin memahami secara
sungguh mendalam teologi dan ajaran-ajaran iman Kristen. Semua pengetahuan itu
diabadikannya di dalam buku-buku yang ditulisnya. Isi buku-bukunya sangat
mendalam dan sangat bermanfaat bagi kehidupan membiara. Tekanannya ialah:
"Salib menuntun kepada kebangkitan dan penyangkalan diri." Walaupun
mengalami berbagai kesulitan dari rekan se-ordonya, namun ia tetap bergembira
karena persatuannya yang erat dengan Tuhan. Ia wafat pada tahun 1591 dan
dinyatakan sebagai Pujangga Gereja.Imankatolik.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar