HARI
MINGGU ADVEN II (U)
Bar. 5:1-9
Mzm.
126:1-2ab,2cd-3,4-5,6
Ef.
1:4-6,8-11
Luk.3:1-6
Bar. 5:1-9
5:1 Hendaklah, hai Yerusalem, menanggalkan pakaian kesedihan dan
kesengsaraanmu, dan mengenakan perhiasan kemuliaan Allah untuk selama-lamanya.
5:2 Hendaklah berselubungkan kampuh kebenaran Allah, dan memasang
di atas kepalamu tajuk kemuliaan dari Yang Kekal.
5:3 Sebab di bawah kolong langit seluruhnya serimu akan
dipertunjukkan oleh Allah.
5:4 Dari pihak Allah engkau akan diberi nama ini untuk selamanya:
"Damai sejahtera hasil kebenaran" dan "Kemuliaan hasil dari
takwa".
5:5 Bangkitlah, hai Yerusalem, hendaklah berdiri tegak di
ketinggian! Tengoklah ke timur! Lihatlah anak-anakmu sudah berkumpul atas
firman dari Yang Kudus, dari tempat matahari terbenam hingga ke tempat
terbitnya, seraya bersukaria karena Allah telah teringat kepada mereka.
5:6 Memang dahulu mereka pergi dari padamu dengan berjalan kaki,
digiring oleh musuh. Tetapi kini mereka dikembalikan kepadamu oleh Allah
diusung dengan hormat seolah-olah di atas tandu kerajaan.
5:7 Sebab Allah memerintahkan, supaya diratakanlah segala gunung
yang tinggi dan segenap bukit abadi, dan supaya ditimbuslah sekalian jurang
menjadi tanah yang rata, sehingga Israel dapat berjalan dengan aman di bawah naungan
kemuliaan Allah.
5:8 Hutan rimba dan segala pohon yang harum semerbakpun menaungi
Israel atas perintah Allah.
5:9 Sebab Israel akan dituntun dengan sukacita oleh Allah, oleh
cahaya kemuliaan-Nya dan dengan belas kasihan dan kebenaran-Nya.
Ef.
1:4-6,8-11
1:4 Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa
dengan sukacita.
1:5 Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam
Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini.
1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai
pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya
pada hari Kristus Yesus.
1:8 Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra
Kristus Yesus merindukan kamu sekalian.
1:9 Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam
pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian,
1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci
dan tak bercacat menjelang hari Kristus,
1:11 penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus
Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
Luk.3:1-6
3:1 Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius,
ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah
Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias
raja wilayah Abilene,
3:2 pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah
firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.
3:3 Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan
menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan
mengampuni dosamu,
3:4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada
suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan,
luruskanlah jalan bagi-Nya.
3:5 Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan
menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan
diratakan,
3:6 dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari
Tuhan."
Pertobatan dan Manusia Baru
Saudara terkasih, hari ini adalah hari Adven kedua,
di mana kita diajak untuk menantikan dengan
penuh harapan akan kedatangan Yesus di hari Natal nanti. Salah satu ciri
Adven adalah pertobatan. Pertobatan sering dimaknai secara kanak-kanak, dengan
berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan buruk tersebut. Itu tidak salah,
namun tidak cukup bagi pribadi yang telah dewasa dalam iman.
Pertobatan lebih dari sekadar minta maaf dan
berjanji untuk tidak mengulangi, lebih dalam yaitu dengan menyerahkan hidup di
dalam bimbingan Tuhan. Dalam Penyelenggaraan Ilahi, kita akan memperoleh damai
sejahtera. Bagaimana jalan yang berlobang ditambal, yang terjal dipangkas, dan
yang berkelok diluruskan-Nya. Ini adalah apa yang akan Tuhan berikan kepada
kita yang mau menyerahkan kendali hidup kita kepada-Nya.
Berbalik arah adalah salah satu arah menuju kepada
penyerahan diri total di dalam Tuhan. Meninggalkan manusia lama dan menuju
manusia baru. Manusia yang sepenuhnya hidup di dalam Tuhan. Meninggalkan yang
lama berciri dunia, dan bergerak menuju kepada Allah.
Yohanes Pembaptis adalah penyambung dua dunia,
dunia Perjanjian Lama yang masih berciri Tuhan yang jauh, mengarah kepada dunia
Perjanjian Baru di mana Tuhan hadir di tengah-tengah kita. Hal yang berkaitan
dengan hidup kita di dalam menjelang dan menyambut Natal.
Hidup baru dengan memperbaiki hidup. Perbaikan kualitas
hidup. Boleh bahwa kita mempersiapkan gua Natal, atau operet anak-anak, pesta
mau seperti apa atau mengundang siapa saja. Namun jauh lebih baik adalah
memperbaiki kualitas hidup kita. Kualitas hidup di dalam Tuhan dan juga sesama.
Memperbaiki relasi dan hubungan yang jika selama ini terkoyak karena egoisme,
terpatahkan karena kesenangan diri sendiri. Mau berkorban karena kasih bagi
keluarga, lingkungan, dan masyarakat. Ajang memperbaiki diri yang bisa apa saja, sepanjang
kita mampu, tidak perlu melihat orang lain, yang belum tentu kita mampu, jika
demikian, itu malah menjadi masalah baru. Manusia baru bukan hanya baju dan
kehendak semata, namun benar-benar melakukannya. Melakukan gagasan, ide, dan
kehendak, tidak cukup hanya kehendak.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar