Senin
Biasa Khusus Adven (U)
Kej.
49:2,8-10
Mzm.
72:1-2,3-4,7-8,17
Mat 1:1-17
Kej.
49:2,8-10
49:2 Berhimpunlah kamu dan dengarlah, ya anak-anak Yakub,
dengarlah kepada Israel, ayahmu.
49:8 Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu
akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu.
49:9 Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau
naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti
singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?
49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun
lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak
atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
Mat 1:1-17
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
1:2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub
memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya,
1:3 Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres
memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram,
1:4 Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason,
Nahason memperanakkan Salmon,
1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed
dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari
isteri Uria,
1:7 Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia,
Abia memperanakkan Asa,
1:8 Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram
memperanakkan Uzia,
1:9 Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas
memperanakkan Hizkia,
1:10 Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon,
Amon memperanakkan Yosia,
1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada
waktu pembuangan ke Babel.
1:12 Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel,
Sealtiel memperanakkan Zerubabel,
1:13 Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim,
Elyakim memperanakkan Azor,
1:14 Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim
memperanakkan Eliud,
1:15 Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan,
Matan memperanakkan Yakub,
1:16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus
yang disebut Kristus.
1:17 Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham
sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan
empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Allah itu
Menjadi Manusia
Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk merenungkan bagaimana
silsilah Yesus hingga Adam. Di mana banyak orang-orang yang menyandang skandal
dan itu pun tetap diakui dan dijadikan rujukan sebagai moyang Yesus. Mengapa tidak
memilih yang sempurna, yang bersih, tidak ada noda sama sekali sebagai
perwujudan kesempurnaan.
Satu yang pasti dan perlu dicamkan, bagaimana Allah itu memilih
jadi manusia. Ciri manusia adalah terbatas, lemah, dan ada cacat cela. Mengapa memilih
menjadi manusia? Agar Tuhan Allah menggunakan bahasa manusia. Keterbatasan,
ketidaksempurnaan itu pun dialami oleh Yesus melalui moyang-Nya. Allah hendak
menyatakan Putera-Nya hadir sepenuhnya sebagai manusia, bukan manusia
setengah-setengah. Jika demikian, mana bisa Tuhan benar-benar bisa merasakan,
berbela rasa, berempati sebagai manusia
sepenuhnya. Pengorbanan total demi manusia, Tuhan Allah mengutus Putera-Nya,
dan itu pun hingga wafat, wafat di dalam kehinaan pada waktunya.
Sering kita berpikir bahwa gambaran ilahiah itu sempurna, kita pun
berpikir demikian, padahal ketika Allah mengutus Yesus, Yesus juga memiliki
bagian yang terbatas itu. Itu berlaku agar Tuhan itu bukan hanya sebatas utusan
yang berjarak, namun sungguh masuk di dalam derita manusia.
Dalam hidup kita sehari-hari, sering kota melihat utusan saja
gayanya sudah selangit, merasa berbeda, apalagi mau membaur, termasuk di sana
adalah gembala yang kadang lupa daratan. Ada pada posisi lebih atas, atau hanya
di luar, bukan terlibat dan ada di tengah mereka seutuhnya. Kehadiran Yesus ini
jelas berbeda. Membawa agin segar, perubahan yang sangat besar bahkan, hadir,
dengan sepenuhnya ada, bukan semata hanya kunjungan yang tidak mendalam.BD.eLeSHa.
Yesus itu sungguh Allah sungguh manusia. Kemanusiaan-Nya jelas
tampak dalam banyak hal dan segi. Pun Keallahan-Nya dapat kita saksikan dan lihat dalam berbagai
bukti. Kedatangan Yesus seara total ini mengajarkan kepada kita untuk juga mau
terlibat secara penuh dengan melepaskan diri. Dalam bahasa Jawa ada ungkapan
bagus, lebur, menyatu, tidak lagi
terpisahkan. Yesus lebur dalam kemanusiaan dengan segala keberadaannya, kecuali
dalam hal dosa.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar