Rabu, 12 Desember 2018

Betapa Baiknya Tuhan


Rabu Biasa Adven Pekan II (U)
Yes. 40:25-31
Mzm.103:1,8-10
Mat. 11:28-30




Yes. 40:25-31

40:25 Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus.
40:26 Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satu pun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat.
40:27 Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"
40:28 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.


Mat. 11:28-30

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."




Betapa Baiknya Tuhan

Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk merenungkan firman Tuhan mengenai betapa baiknya Tuhan itu. Gambaran yang penuh senyum, muka cerah, dan tangan terbuka. Itu adalah hasil refleksi atas kasih yang mereka, para pelukis terima. Toh itu kebenaran universal bahwa Tuhan itu baik.
Gambaran senyum, muka cerah, dan tangan terbuka itu melambangkan panggilan untuk datang kepada-Nya. Sikap terbuka dan menerima, betapa hangat, nyaman, dan hangatnya kesiapsediaan Tuhan untuk kita. Ajakan Tuhan yang luar biasa, sapaan yang sangat membantu, kesediaan untuk menerima beban kita. Bayangkan Tuhan kita itu sungguh baik, Tuhan yang mau menjadi sandaran kita.
Jika kita pepat, kalau kita sedang bersedih, merasa beban itu sangat letih, sering kita perlu sandaran, kita perlu tempat untuk mencurahkan beban hati kita. Sering kita datang kepada orang yang kita sayangi, orang yang mau mendengarkan, mau membantu, dan perluang memberikan kelegaan kepada kita. Namun, tidak jarang itu adalah awal bencana, karena bisa saja mereka malah menyulitkan kita, karena mereka membocorkan rahasia dan kesulitan kita. Sering juga orang menertawakan masalah kita. Coba jika seperti itu, apakah tidak malah membuat masalah lebih berat?
Kita memiliki Tuhan yang Mahakasih, Tuhan Mahacinta, dan Tuhan yang selalu hadir untuk kita. Tuhan yang berkenan untuk membantu, menyediakan Diri dan membuka diri untuk kita, bukan kita yang harus mencari dan khawatir, namun Tuhan selalu hadir dan ada untuk kita. Di sanalah pembeda yang luar biasa dari Tuhan, jika kita lebih memilih ciptaan tentu masih perlu banyak belajar tahu kehadiran dan mengerti dengan mengenal Tuhan lebih baik lagi.
Saudara terkasih, apa yang menjadi prioritas kita, apa yang menjadi fokus kita, apa yang kita pilih jika sedang ada masalah, berbeban, dan sedang memerlukan bantuan? Ke mana kita melangkah, menjauh dari-Nya, atau malah mengarah kepada Allah? BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar