Rabu Biasa
Adven Pekan II (U)
Yes.
40:25-31
Mzm.103:1,8-10
Mat.
11:28-30
Yes.
40:25-31
40:25 Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku
seperti dia? firman Yang Mahakudus.
40:26 Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang
menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar,
sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satu pun tiada yang tak hadir, oleh
sebab Ia maha kuasa dan maha kuat.
40:27 Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata
begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak
diperhatikan Allahku?"
40:28 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah
kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan
tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat
kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna
jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat
kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan
sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi
lelah.
Mat.
11:28-30
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena
Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun
ringan."
Betapa
Baiknya Tuhan
Saudara terkasih, hari ini kita diajak untuk
merenungkan firman Tuhan mengenai betapa baiknya Tuhan itu. Gambaran yang penuh
senyum, muka cerah, dan tangan terbuka. Itu adalah hasil refleksi atas kasih
yang mereka, para pelukis terima. Toh itu kebenaran universal bahwa Tuhan itu
baik.
Gambaran senyum, muka cerah, dan tangan terbuka itu
melambangkan panggilan untuk datang kepada-Nya. Sikap terbuka dan menerima,
betapa hangat, nyaman, dan hangatnya kesiapsediaan Tuhan untuk kita. Ajakan Tuhan
yang luar biasa, sapaan yang sangat membantu, kesediaan untuk menerima beban
kita. Bayangkan Tuhan kita itu sungguh baik, Tuhan yang mau menjadi sandaran
kita.
Jika kita pepat, kalau kita sedang bersedih, merasa
beban itu sangat letih, sering kita perlu sandaran, kita perlu tempat untuk
mencurahkan beban hati kita. Sering kita datang kepada orang yang kita sayangi,
orang yang mau mendengarkan, mau membantu, dan perluang memberikan kelegaan
kepada kita. Namun, tidak jarang itu adalah awal bencana, karena bisa saja
mereka malah menyulitkan kita, karena mereka membocorkan rahasia dan kesulitan
kita. Sering juga orang menertawakan masalah kita. Coba jika seperti itu,
apakah tidak malah membuat masalah lebih berat?
Kita memiliki Tuhan yang Mahakasih, Tuhan
Mahacinta, dan Tuhan yang selalu hadir untuk kita. Tuhan yang berkenan untuk
membantu, menyediakan Diri dan membuka diri untuk kita, bukan kita yang harus
mencari dan khawatir, namun Tuhan selalu hadir dan ada untuk kita. Di sanalah
pembeda yang luar biasa dari Tuhan, jika kita lebih memilih ciptaan tentu masih
perlu banyak belajar tahu kehadiran dan mengerti dengan mengenal Tuhan lebih
baik lagi.
Saudara terkasih, apa yang menjadi prioritas kita,
apa yang menjadi fokus kita, apa yang kita pilih jika sedang ada masalah,
berbeban, dan sedang memerlukan bantuan? Ke mana kita melangkah, menjauh
dari-Nya, atau malah mengarah kepada Allah? BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar