Pesta S.
Andreas Ras. (M)
Rm.
10:9-18
Mzm. 19: 2-3,4-5
Mat. 4:18-22
Rm.
10:9-18
10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah
Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari
antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan
mulut orang mengaku dan diselamatkan.
10:11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya
kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang
Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi
semua orang yang berseru kepada-Nya.
10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan
diselamatkan.
10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika
mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia,
jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang
Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka
tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka
yang membawa kabar baik!"
10:16 Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu.
Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan
kami?"
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh
firman Kristus.
10:18 Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya?
Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia,
dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
Mat. 4:18-22
4:18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia
melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas,
saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
4:19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan
kamu akan Kujadikan penjala manusia."
4:20 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti
Dia.
4:21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang
bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah
mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil
mereka
4:22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu
mengikuti Dia.
Santo Andreas, Rasul
Andreas, salah seorang dari keduabelas Rasul Yesus, Tuhan kita.
Mulanya ia berguru pada Yohanes Pembaptis; tetapi kemudian ia bersama seorang
kawannya mengikuti dan menjadi murid Yesus, segera setelah Yohanes mengarahkan
perhatian murid-muridnya kepada Yesus dengan menyebutNya "Anak Domba
Allah" yang dinantikan Israel (Yoh 1:36-42).
Saudara Simon Petrus ini adalah nelayan kelahiran Betsaida, sebuah
kota di tepi danau Genesaret (Mrk 6:45; Yoh 1:44; 12:21). Ayahnya Yohanes
(Yona) adalah juga seorang nelayan di Kapernaum, sebuah kota yang letaknya 4 km
sebelah barat muara Yordan pada danau Genesaret. Andreas-lah yang membawa Simon
saudaranya (yang kemudian disebut Yesus 'Petrus', Si Batu Karang) kepada Yesus.
Bersama Yakobus dan Yohanes (anak-anak Zebedeus). Andreas dan Simon adalah
murid-murid Yesus yang pertama. Ketika beberapa orang Yunani mau bertemu dengan
Yesus, Andreas-lah yang membawa mereka kepada Yesus dan menyampaikan maksud
mereka itu kepadaNya. Karena keutamaannya ini, Santo Beda menjuluki dia "Pengantar
kepada Kristus.
Andreas memainkan suatu peran yang penting di dalam
peristiwa-peristiwa kehidupan Yesus. Ia hadir pada saat Yesus mengadakan
mujizat perbanyakan roti kepada lima ribu orang; bahkan justru dialah yang
memberitahukan kepada Yesus perihal anak lelaki kecil yang membawa lima ketul
roti dan dua ekor ikan itu (Yoh 6:5-9). Ia juga ada di antara empat orang rasul
yang mempertanyakan kepada Yesus perihal tibanya hari akhirat (Mrk 13:3, 4).
Setelah Yesus naik ke surga, Andreas ada di antara rasul-rasul
lainnya di ruang atas untuk menantikan turunnya Roh Kudus yang dijanjikan
Yesus. Konon, ia kemudian mewartakan Injil di Scytia dan Yunani, dan kemudian
menurut tradisi (yang agak diragukan), ia pergi ke Byzantium, di mana ia
mengangkat Stachys menjadi Uskup setempat.
Di mana, kapan, dan
bagaimana Andreas wafat kurang diketahui jelas. Namun seturut tradisi, ia wafat
di Patras, Acaia, digantung pada sebuah salib yang berbentuk huruf
"X" (silang). Ia bergantung di salib itu selama 2 hari, dan selama itu
ia terus berkotbah kepada khalayak yang datang menyaksikannya. Ia tidak
dipakukan melainkan diikat saja pada salib itu, sehingga lebih lama ia
menderita sebelum menghembuskan nafasnya. Salib ini kemudian dinamakan orang
"Salib Santo Andreas".
Pada masa pemerintahan Kaisar Konstansius II, salib relikui
Andreas itu dipindahkan dari Patras ke gereja para Rasul di Konstantinopel.
Sesudah kota itu rusak oleh Perang Salib pada tahun 1204, maka salib itu dicuri
dan kemudian disimpan di katedral Amalfi di Italia. Kurang jelas apakah ia
pernah berkotbah di Rusia dan Skotlandia seperti yang dikatakan oleh tradisi.
Yang jelas ialah bahwa ia dijadikan pelindung kedua negara itu.Imankatolik.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar