Selasa Pekan
Biasa XXXI (H)
Flp. 2:1-4
Mzm. 22:26b-30a,31-32
Luk.
14:15-24
Flp. 2:1-4
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan
perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan
dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil
rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan
diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di
langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah
Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Luk.
14:15-24
14:15 Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada
Yesus: "Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."
14:16 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan
perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.
14:17 Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya
mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.
14:18 Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama
berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku
minta dimaafkan.
14:19 Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu
kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
14:20 Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku
tidak dapat datang.
14:21 Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu
kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya:
Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari
orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang
lumpuh.
14:22 Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan
perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.
14:23 Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan
dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku
harus penuh.
14:24 Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorang pun dari
orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku."
Anugerah dan Sikap Penerimaan
Saudara terkasih, hari ini kita diajak merenungkan
sabda Tuhan mengenai keselamatan sebagai anugerah pun perlu tanggapan yang
sepadan dari kita. Benar bahwa keselamatan, atau berpesta itu adalah anugerah
semata-mata dari Allah. Namanya berkat itu ya akan diberikan karena kasih dan
cinta-Nya kepada manusia. Pemberian cuma-cuma.
Di lain pihak, kita sebagai manusia pun memiliki
tanggung jawab untuk menjawab anugerah itu sebagaimana mestinya. Tidak bertepuk
sebelah tangan. Ada tanggapan bahwa tawaran dan pemberian itu ditanggapi dengan
positif.
Dalam bacaan tersebut, ada sikap di mana orang
merasa bahwa ia bisa menunda sejenak, ada waktu untuk Tuhan dan keselamatan itu
nanti dulu. Sangat realistis. Sering lahir keyakinan, nanti saja masa tua baru
aktif kegiatan gereja. berbuat baik untuk bekal di sana, iya kalau sampai tua?
Sisi lain, bisa juga menjadi kepedean karena merasa
sudah diselamatkan, ada jaminan keselamatan kemudian hidup seenaknya sendiri. Ini
jelas tidak adil, ini bukan sifat sportif sebagaimana kehendak Tuhan. Tuhan itu
Adil dan kita juga dituntut untuk bisa bersikap yang sama. Jadi tidak bisa
seenaknya sendiri.
Apa yang perlu kita renungkan, resapi, dan jadikan
pedoman adalah, bahwa keselamatan itu jelas anugerah. Berkat, karunia dari
Tuhan karena cinta-Nya semata. Tidak ada upaya manusia yang bisa mengusahakan
itu, hak sepenuhkan di tangan Tuhan kepada siapa DIA berkenan.
Namun, tetap bahwa kita yang terpilih, kita yang
memperoleh anugerah itu harus mempertahankan dengan sikap yang menomorsatukan
Tuhan. Tuhan adalah segalanya, Tuhan adalah prioritas di dalam seluruh hidup
kita, karena IA terlebih dahulu memberikan kepada kita prioritas dan anugerah
tak terbatas itu. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar