Kamis, 29 November 2018

Penghakiman Terakhir


Kamis Biasa Pekan XXXIV (H)
Why. 18:1-2,21-23
Mzm. 100:2-5
Luk. 21:20-28





Why. 18:1-2,21-23

18:1 Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
18:22 Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu.
18:23 Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan."



Luk. 21:20-28

21:20 "Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat.
21:21 Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota,
21:22 sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis.
21:23 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini,
21:24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."
21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.
21:27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
21:28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."



Penghakiman Terakhir

Saudara terkasih, hari ini kita diajak merenungkan sabda tuhan mengenai penghakiman terakhir. Penghakiman yang pasti terjadi, tidak bisa lagi diubah apa yang kita lakukan di dunia ini akan memperoleh balasan setimpal, atau konsekuensi jika kita memilih berpisah dari-Nya dengan kematian atau api penyucian.
Allah sumber kebaikan, mengendaki kita agen perdamaian, mewartakan suka cita dan damai sejahtera, hidup di dalam komunitas kasih. Mengasihi Tuhan dan sesama dengan sepenuh hati. Itu adalah hidup ideal, hidup di dalam komunitas kasih sejati, seolah di dalam surga. Cita-cita surgawi yang akan kita tuju. Namun sepanjang di dunia, kita mudah jatuh di dalam pencobaan dan gerak roh jahat yang sering lebih kita pilih.
Godaan kelemahan dan kedagingan kita sering membawa sebaliknya dari kondisi ideal yang Tuhan kehendaki. Tuhan mengajak kita ke komunitas cinta, namun kita malah mendatangi kejahatan dan perilaku buruk lainnya. Seolah enak dan mudah dan rekannya banyak itu yang sering membuat kita mudah hanyut  dan menghanyutkan diri.
Tanggapan kita, iman, itu adalah buah yang sejati. Jika memilih bersama Tuhan dan di dalam Tuhan. Tanggapan baik untuk memperoleh hidup kekal. Hal yang tidak mudah karena tantangan dan godaan itu lebih sering menggiurkan dan menjanjikan. Ketika kita lemah di dalam iman, jatuh dan kejatuhan itu di depan mata.
Hari terakhir itu pasti tiba, bukan berpikir, meramal, atau membaca tanda-tanda alam atau tanda-tanda surgawi, namun mempersiapkan diri dengan hidup yang terbaik. Memberikan diri kepada Tuhan dan sesama yang paling baik dari diri kita. Kita pun akan memperoleh hidup abadi, tidak penting apakah mengalami hari terakhir atau tidak. Yang penting adalah keselamatan dan tawaran Tuhan kita jawab dan tanggapi secara pantas dan layak. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar